Limbah PT SILUMAN Cemari Citarum Gentayangan Di Majalaya
JayantaraNews.com, Kab Bandung
Ternyata wilayah Majalaya sebagai daerah industri, menyimpan permasalahan yang luar biasa, bahkan permasalah limbah cair industri pun tak habis – habisnya dibahas.
Dengan adanya Program Citarum Harum, yang digagas oleh TNI, dan mengembalikan kembali Citarum sebagai sungai bersih, namun nyatanya tidak didukung sepenuhnya oleh para pengusahan industri yang nakal.
Sebagai bukti, tidak adanya kepedulian dukungan dari para pelaku industri ini, karena masih ada oknum perusahaan yang membuang limbah tanpa proses ke anak Sungai Citarum.
Salah satunya, yang terjadi di Jalan Lewidulang Desa Sukamaju, Kecamatan Majalaya, dimana ditengarai ada perusahan yang membuang limbah secara langsung ke parit anak Sungai Citarum, Senin (07/01) sekitar pukul 15.20.
Menurut warga setempat, memang selalu ada perusahan yang membuang limbah ke parit diwaktu hujan.
Saat dihubungi, dua perusahan yang mempunyai pencelupan, yaitu BCP dan Nagamas, sama – sama tidak merasa membuang limbah tanpa proses ke parit anak Sungai Citarum.
Meta, salah satu Staf BCP menuturkan, bahwa perusahaannya merasa membuang limbah ke parit dan tanpa proses, karena perusahaan ini mempunyai pembuangan sendiri. Jangan salah, kalau perusahaan ini buang ke parit berarti tidak mendukung program pemerintah yaitu Citarum harum,” jelas Meta.
Sama halnya PT Nagamas Textile melalui HRD nya Wahyu, yang mengatakan. ” Perusahaan ini belum pernah buang limbah tanpa proses ke parit. Silahkan saja cek, agar jelas apa adanya, ini parit atau selokan. Memang melalui perusahaan ini, namun tembus ke PT BCP, maka dari itu, kalau perusahaan ini buang limbah ke parit akan terpantau oleh PT BCP, ujarnya.
Simpang siurnya limbah B3 yang berwarna hitam pekat yang dibuang ke parit di Jalan Lewidulang Desa Sukamaju, Kecamatan Majalaya itu, sungguh aneh sekali!. Padahal itu jelas – jelas limbah cair B3 dari pabrik, namun pada kenyataannya saling tuding, bahkan menuding itu limbah warga.
Setelah dilakukan pengecekan ulang, Selasa sore (08/01), pada waktu hujan deras, ternyata limbah warga tidak hitam pekat seperti yang pernah dilakukan pengecekan pada Senin sore (07/01). Namun tak ada perusahaan yang mengakui membuang limbah ke parit.
Di sinilah terlihat jelas, bahwa di wilayah Majalaya banyak Perusahaan Siluman yang membuang limbah sembarangan dan mengotori Sungai Citarum, dan hal ini membuat warga merasa bingung dengan perusahan siluman yang membuang limbah ke parit. (Asep Setiawan)
