HomeBandung RayaDiduga Rumah Produksi Liar Marga'asih, Buang Limbah Cucian Sablon Ke Sungai

Diduga Rumah Produksi Liar Marga’asih, Buang Limbah Cucian Sablon Ke Sungai

Diduga Rumah Produksi Liar Marga’asih, Buang Limbah Cucian Sablon Ke Sungai

IMG-20190111-WA0006

JayantaraNews.com, Kab Bandung

Pabrik rumahan (Home Industri) yang berlokasi di Jalan Burujul No 31 C Desa Rahayu, Kecamatan Marga’asih, Kabupaten Bandung, diduga mencemari sungai dan tidak jelas legalnya.

Saat dikonfirmasi langsung JayantaraNews.com, terkait kejanggalan tersebut, pihak pabrik berkelit. Dia (Hendrik), selaku owner, merasa usaha miliknya aman saja, dan hanya terima bordir dari maklun pabrik lain.

Saat ditanya, dia menuturkan,” Hanya bordiran saja, lemparan dari pabrik lain,” katanya.

Dia hanya mengakui dua lantai yang dimilikinya, namun saat diperiksa nyatanya ada 3 lantai yang dipakai untuk sablon dalam skala besar dan cukup luas. Terlihat tempat cucian hasil sablon banyak bercak bekas warna dan kimia, namun dia berdalih, bahwa hasil pembuangannya tidak ke saluran air, melainkan ke septictank.

Menurut Hendrik,” Saya hanya maklun saja, dan bila tidak ada kerjaan atau order, ya saya berhenti. Kita bukan CV atau PT, hanya maklunan saja, bergerak dibordir saja, dan penanggung jawabnya Fajar di Marga’asih. Kita usahanya bordir saja, hanya jasa, dan saya tidak hasilkan limbah, hanya terima maklunan saja, tidak ada yang lain, luas juga hanya 5×20 saja, dan ini lantai 2, satu buat bordir dan lantai 2 buat tempat tinggal,” ucapnya.

IMG-20190111-WA0005

Babinsa Rahayu Tata menjelaskan,” Siap, saya sudah check langsung ke lokasi, dan sudah dilaporkan ke Danramil 0926/mhy sebagai Dansub Sektor 21-10 dan sudah dilaporkan ke Dansektor 21, karena wilayah Desa Rahayu masuk Sub Sektor 21-10, untuk saat ini pembuangannya disalurkan ke septictank, selanjutnya akan bikin bak khusus untuk pembuangan limbahnya”.

” Dan sudah, waktu itu lagi dipasang paralonnya dan diancam sama saya juga bila kedapatan lagi air berwarna dari rumah Ko Hendrik sanksinya lebih berat, dan akan dimonitor terus. Ngakunya waktu kemarin sudah lk 10 hari, katanya ngga ada oder,” ucap Babinsa.

(Hendra)

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Must Read
Related News