HomeBandung RayaBelum Bisa Atasi Banjir Citarum, Uang Triliunan Seakan Jadi Proyek Tahunan BBWS

Belum Bisa Atasi Banjir Citarum, Uang Triliunan Seakan Jadi Proyek Tahunan BBWS

Belum Bisa Atasi Banjir Citarum, Uang Triliunan Seakan Jadi Proyek Tahunan BBWS

IMG-20190113-WA0267

JayantaraNews.com, Kab Bandung

Normalisasi Citarum dan gebyar Citarum ternyata belum berdampak positif dalam memerangi banjir di sepanjang bantaran Sungai Citarum.

Program yang telah menelan anggaran triliunan itu, sepertinya hanya menjadi proyek tahunan di tubuh BBWS.

Salah satunya uang yang telah digelontorkan ke aliran Sungai Citarum, seperti pelebaran, pengerukan, pemangkasan aliran sungai, dan sekarang ini Program Citarum Harum.

Namun semua program itu sepertinya hanya penghamburan anggaran saja, dan tidak membantu untuk mengatasi wilayah rawan banjir di Kabupaten Bandung.

Hal ini perlu adanya keseriusan pemerintah untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi bila musim penghujan datang, dimana berbagai kawasan yang menjadi langganan tidak pernah surut, walaupun ratusan triliun digelontorkan untuk mengatasi banjir.

IMG_20190114_003217

Menurut salah satu warga Majalaya yang terkena banjir Aep mengatakan,” Majalaya salah satu kecamatan yang menjadi langganan banjir, bahkan untuk sekarang ini air terus meluap dan merendam kawasan pemukiman, namun mana program – program pemerintah yang telah menggelontorkan anggaran besar, terasa tidak oleh masyarakat, kan tidak ?. Banjir terus bergulir, semakin hujan deras, semakin besar juga air bah yang masuk ke rumah warga,” jelas Aep.

” Sebenarnya mana hasil dari kerja pelebaran DAS, pengerukan, bahkan segala macam program untuk Citarum yang diadakan. Citarum Harum juga sepertinya tidak membantu dalam menangani banjir luapan dari Sungai Citarum dan anak Sungai Citarum,” ungkap Aep.

Di sisi lain, Program Citarum Harum belum ada dampak, bahkan limbah industri masih gentayangan, dan juga banjir masih menyelimuti wilayah Majalaya. Sebenarnya ini kesalahan dari pemerintah juga, pasalnya, hilir yang selalu dilakukan pembenahan, sedangkan hulu dibiarkan, bahkan kaki Gunung Kamojang gundul dan Kamojang sendiri gundul dibiarkan.

Hal ini lah yang menjadikan anggaran triliunan seakan mubazir dan mengakibatkan banjir. Seharusnya benahi terlebih dahulu hulunya, baru hilir, kalau hilir yang dibenahi lantas hulu dibiarkan, apakah ini namanya bukan proyek tahunan? (Asep Setiawan)

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Must Read
Related News