HomeBandung RayaMajalaya Darurat Miras & Obat2an, Aparat Berwenang Seakan Tutup Mata & Telinga

Majalaya Darurat Miras & Obat2an, Aparat Berwenang Seakan Tutup Mata & Telinga

Majalaya Darurat Miras & Obat2an, Aparat Berwenang Seakan Tutup Mata & Telinga

IMG_20190221_183317

JayantaraNews.com, Kab Bandung

Majalaya yang sudah bebas dari peredaran miras dan obat-obatan yang memabukan, salah satunya yang disebut Tri-X dan merusak pikiran generasi muda.

Maraknya peredaran obat-obatan terlarang dan Miras di wilayah Kecamatan Majalaya kini telah memasuki fase yang memprihatinkan, bahkan kebanyakan pembeli adalah pelajar SMP dan SMA, atau di bawah umur.

Namun anehnya, tidak ada aparat yang berwenang yang berani memberantas peredaran Miras di wilayah Majalaya. Kini Kecamatan Majalaya menjadi salah satu pusat peredaran Miras dan obat-obatan Tri -X, yang kini sudah merambah ke perkampungan.

Seperti diungkapkan salah satu tokoh masyarakat Majalaya Atep, yang mengatakan,” Saya sangat prihatin dengan peredaran Miras dan obat-obatan Tri-X yang beredar di Majalaya, bahkan beberapa titik di Majalaya sudah dikuasai peredarannya oleh Miras dan obat Tri-X,” jelas Atep.

” Coba saja anda jalan-jalan ke Jalan Anyar dan seputaran Majalaya yang lainnya, kini banyak anak-anak di bawah umur yang mengkonsumsi obat Tri-X dan Miras. Namun anehnya, tidak ada aparat yang berwenang berani merazia atau menutup para penjual, obat dan Miras di wilayah Majalaya,” jelas Atep.

Majalaya yang sudah memasuki darurat Miras dan peredaran obat-obatan seakan dibiarkan begitu saja tanpa ada niatan diberantas oleh aparat yang berwenang. Hal inilah yang kini memicu masyarakat untuk turut serta memberantas peredaran Miras yang telah meresahkan masyarakat Majalaya.
” Perlu kita sikapi, saya sangat tahu persis dimana titik-titik penjual Miras dan obat-obatan, saya pun yakin para aparat pun tahu dimana titik penjualan Miras dan obat-obatan, namun mereka pada tutup mata dan telinga saja, dan seakan kejadian yang telah terjadi minggu-minggu kemarinpun, sepertinya dampak dari Miras dan obat-obatan, sepertinya itu dianggap biasa,” jelas Ahmad yang juga salah seorang DKM.

” Apakah Majalaya akan terjadi seperti wilayah Kecamatan Cicalengka yang sudah memakan korban banyak baru diberantas, inilah satu kelemahan aparat kita,  kalau belum ada tumbal dibiarkan bebas Miras dan obat-obatan memabukan, namun setelah ada kejadian, barulah aparat pada sibuk cari muka,” kesal Achmad.
(Asep Setiawan)

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Must Read
Related News