Tanpa Plang, Lantas Majalaya Manfaatkan Bulan Puasa Gelar Operasi
JayantaraNews.com, Kab Bandung
Bulan suci Ramadhan, seharusnya menjadi bulan yang berkah bagi umat Islam di dunia.
Namun bagi umat Islam di wilayah Majalaya Kabupaten Bandung, bulan puasa menjadikan suatu rasa ketakutan, karena banyaknya oknum Kepolisian yang menggelar razia, yang diduga tanpa prosedur yang jelas.
Razia yang diduga tanpa prosedur ini, dilakukan di Jalan Raya Laswi Ciwalengke depan Pos Gatur Ciwalengke. Bahkan banyak pengendara yang mengeluhkan dengan razia yang digelar oleh Satuan Polantas Majalaya tersebut.
Menurutnya, razia yang digelar tadi pagi itu, Sabtu (11/5), seharusnya mengamankan lalin, bukan melakukan razia. Yang namanya razia itu yang utama harus ada plang pemberitahuan operasi, namun ini tidak ada plang pemberitahuan operasi atau razia.
Hal ini seperti diungkapkan oleh Korlap Barisan Nasionalis Pancasila (BNP) DPC Kabupaten Bandung Uden. ” Operasi pengendara yang dilakukan oleh Polantas di Majalaya, sangatlah tidak berprosedur, karena bila Polantas melakukan operasi, atau razia, harus ada plang pemberutahuan operasi yang digelar. Namun ini tidak ada!. Inilah yang menjadi rancu bagi kami, seharusnya itu adalah pengaturan lalin, agar lalin tetap lancar, bukan untuk razia,” jelas Uden.
” Selain itu juga, kenapa dalam melakukan pembayaran di tempat?. Tidak serta merta anggota Polantas yang menerima uang, namun salah seorang warga sipil bernama Coky. Jelas ini yang menjadi tanda tanya bagi saya. Apakah razia di Majalaya tanpa SOP,” ungkap Uden.
Razia yang diduga tanpa SOP itu, juga sering dilakukan di lingkungan wilayah Majalaya, namun anehnya, tidak ada anggota Propam yang mengontrol kegiatan operasi itu.
Bahkan menurut salah seorang pengendara yang kena razia, mengatakan,” Saya sangat menyayangkan, kegiatan razia ini tidak dibarengi dengan ketentuan yang berlaku, salah satunya plang pemberitahuan operasi, mereka menggelar operasi tidak menggunakan plang pemberitahuan. Yang kedua, saya melakukan bayar di tempat, tidak ada kebijaksanaan, yang ketiga ini razia dilakukan pagi hari, sekitar jam 09.00 WiB. Saya mengendara, cuma hanya lupa bawa STNK, saya ditilang dan harus mengeluarkan uang sebesar Rp 150.000,-,” jelasnya.
” Saya sangat prihatin dengan keadaan Polantas di wilayah Majalaya. Bukannya mengatur lalin supaya lancar, namun melakukan razia, yang diduga tanpa melalui prosedur. Hal ini seharusnya pihak Propam mendampingi razia itu, namun ini tidak ada Propam satu pun yang mendampingi razia ini. Plang pemberutahuan operasi pun tidak dipasang, apakah memang SOP dalam melakukan operasi kendaraan harus seperti ini?.”
” Saya berharap kepada Propam agar segera menindaklanjuti dugaan razia yang melibatkan warga sipil bernama Coky ini,” jelas Uden, Korlap BNP DPC Kabupaten Bandung. (Asep Setiawan)
