Dr Zul Apresiasi, Pemilu 2019 Di NTB Berjalan Jurdil & Demokratis
JayantaraNews.com, Mataram
Gubernur NTB dan tokoh penting lainnya, sangat mengapresiasikan seluruh tahapan Pemilu 2019 yang diselenggarakan pihak KPU, Bawaslu, Parpol dan para saksi di Nusa Tenggara Barat.
Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah mengatakan, bahwa secara umum, pemilihan Presiden, Wakil Presiden, DPRD, DPR RI dan DPD telah memenuhi asas, yaitu jujur adil (Jurdil), transparan dan demokratis.
“ Pemilu 2019, saya rasa sudah sesuai dengan prinsip kejujuran, keadilan dan transparan,” ujarnya.
Lanjut Gubernur, soal asas jurdil dan transparan, diisyaratkannya sudah terjadi pada saat tahapan, mulai dari proses pencoblosan sampai dengan perhitungan suara dan rekapitulasi di semua tingkatan, termasuk proses rekapitulasi di tingkat provinsi ini, meski akhirnya diperpanjang sejak hari Kamis (9/5) hingga Minggu (12/5) kemarin.
“ Saya berpendapat, bahwa proses rekapitulasi di tingkat KPU NTB telah berjalan sesuai aturan sejak proses di TPS, PPS dan Pleno di PPK dan KPU Kabupaten atau Kota,” imbuhnya.
“ Rekapitulasi secara berjenjang itu kan bagian dari tahapan transparansi dan akuntabilitas. Apabia ada problem di TPS, maka selesaikan di tingkat TPS. Jika tidak, lanjutkan di tingkat kecamatan. Kalau belum selesai, maka penyelesaiannya di tingkat kabupaten, begitu juga dari provinsi ke nasional nanti,” ujar Gubernur NTB.
” Untuk menjawab isu kecurangan dan keraguan soal jurdil dan transparan, saya melihat tidaklah demikian. Sudah disampaikan soal mekanisme dari TPS berjenjang sampai kecamatan, kabupaten/kota dan provinsi, sehingga jelas dan terang benderang dalam proses tersebut.”
” Jika ada yang terindikasi dianggap kecurangan, mekanisme peradilan sudah terbuka.”
“ Nanti kan hasil bisa digugat. Kalau ada pelanggaran administasi bisa digugat. Jadi platformnya berbeda, harus bisa kita tempatkan pada tempatnya masing-masing,” urainya.
Kemudian Gubernur NTB menambahkan, bahwa cukup paham dengan istilah demokratis. ” Saya juga menjamin, asasnya sudah terpenuhi. Terbukti, partisipasi masyarakat sangat tinggi, bahkan NTB di atas rata-rata nasional, mencapai 77,55 persen.”
“ Itu artinya, secara demokratis, masyarakat sudah melaksanakan haknya untuk memilih pemimpin, mulai dari DPR, DPD, Presiden dan Wakil Presiden. Dengan tingginya partisipasi, berarti pemimpin yang dihasilkan memang dilahirkan dari pilihan masyarakat, dan ini esensi dari demokrasi langsung, dan KPU di tingkat kabupaten dan kota sudah mampu menjelaskan secara detail soal kronologi diperolehnya rekapitulasi data,” terangnya.
Dengan demikian, pihaknya memberi apresiasi terhadap KPU daerah yang mampu menjelaskan secara rinci perolehan suara semua tingkatan. Meski demikian, masih ada saja daerah yang diberikan catatan, namun tidak terlalu prinsip hanya soal sinkronisasi data saja.
Situasi ini, menurutnya patut disyukuri, karena seluruh proses dan tahapan Pemilu sudah berjalan dengan baik.
“ Artinya, secara umum bagus sampai hari ini memang sangat trasnparan, jurdil dan demokratis.” Demikian disampaikan Gubernur NTB. (Zi JN)
