HomeSeputar JabarRelawan Emil Kecewa! Statement Pembubaran Gurka Via WA Dianggap Tak Beretika

Relawan Emil Kecewa! Statement Pembubaran Gurka Via WA Dianggap Tak Beretika

Relawan Emil Kecewa! Statement Pembubaran Gurka Via WA Dianggap Tak Beretika

IMG-20190721-WA0029

JayantaraNews.com, Depok

” Pembubaran Gurka itu dilakukan oleh mantan Ketua Umum Gurka Poerwalaksana,” kata Andi Rudini, SH, MH saat menggelar Konferensi Pers di rumah Gurka Kota Depok, Cilangkap RT 03 RW 02 Kecamatan Tapos, Sabtu, (20/7/2019).

Menurut Andi, bahwa kami relawan Gerakan Untuk Ridwan Kamil (Gurka) di 27 kabupaten/kota masih solid, karena kami sering berkomunikasi di GWA Gurka.

Tentang pembubaran relawan Gurka, kami semua pada tidak setuju dengan pernyataan pembubaran relawan Gurka yang dilontarkan tulisan pada maklumat oleh oknum ketua umum.

Andi beranggapan, statement mantan Ketum Gurka itu secara sepihak, dan tidak layak dilayangkan di WAG (WhatsApp Group).

IMG-20190721-WA0028

Seharusnya, seorang leader atau pemimpin yang mengerti organisasi, melakukan rapat dahulu.

” Ironis, statement pembubaran Gurka dilakukan oleh seorang mantan ketua umum sendiri, dan mengganggap Gurka ini tidak ada lagi, dan sampai saat ini kami masih solid di 27 kota/kabupaten, hanya satu orang saja yang setuju, yaitu ketua umum yang berseberangan dengan kami,” terangnya.

Pernyataan lewat WAG dengan tulisan maklumat pembubaran Gurka, dikirim oleh mantan ketua umum itu sendiri, tanpa ada rapat koordinasi dengan kami, urai Andi.

Edi Bachtiar, selaku Ketua Gurka BCL (Beji, Cinere, Limo), menyebutkan soal pernyataan oknum ketua umum Gurka di WAG pada tanggal 17 Juli 2019.

Namun selang sehari pada tanggal 18 Juli 2019, mantan Ketum Gurka Poerwalaksana mengadakan Koferensi Pers, dan beliau mengatakan hanya sebagian kecil Gurka yang bubar dari 27 kabupaten/kota, ucap Edi.

” Mana ada Gurka sebagian kecil kalau di 27 kabupaten/kota terlibat di dalamnya,” sebut Edi lagi.

Kita ini adalah organ pendukung Ridwan Kamil – Uu, dan kita dibentuk melalui sebuah SK, berarti sah, ujar Edi.

” Tetapi, pembubaran itu kenapa melalui WAG, kita ini bukan anak kecil yang sedang bermain. Untuk itu, kami mempertanyakan kapabilitas seorang Ketum Gurka,” heran Edi.

Lebih lanjut Edi menjelaskan, bahwa Gurka Kota Depok pernah dijanjikan akan adakan rapat kerja di daerah Anyer, namun jajinya itu setelah kemenangan Kang Emil dan Kang Uu dulu, namun hingga kini raker itu tidak dilaksanakan juga.

” Yang menjanjikan raker di Anyer itu justru dari Kang Emil sendiri bersama timnya.”

Makanya, kalau ditanyakan posisi kami sebagai apa, tentu kami sudah keluar dari barisan pendukung Ridwan Kamil – Uu.

Meski kami telah keluar dari barisan Ridwan Kamil – Uu, namun kami tetap akan selalu mengkritisi.

” Kita tidak mendukung, tapi kita juga tidak menjadi oposisi. Kalaupun jadi oposisi, kami jadi oposisi yang netral,” ketusnya.

Edi juga sampaikan, apabila ada kebijakan Gubernur Jawa Barat yang salah, maka kami akan kritisi terus.

Edi mengakui, ada banyak pengaduan kepada kami selaku relawan Gurka. Ketika kita di relawan Gurka, berarti kami dianggap pendukung Ridwan Kamil – Uu.

Edi juga menambahkan, dengan banyaknya program Ridwan Kamil yang tidak terealisasi, di antaranra adalah pengajuan pinjaman melalui masjid atau kredit mesra, juga program Jeki Air Jabar Twin Transport sampai sekarang sama sekali belum dirasakan oleh kami di bawah.

Sementara, kami ini menginginkan komunikasi yang baik, tetapi untuk komunikasi dengan Ridwan Kamil sangat sulit dihubungi lagi.

Padahal, masyarakat Jawa Barat butuh sesuatu yang baru, dan tidak semua masyarakat Jabar bermain di Media Sosial.

Selama ini kita melihat Kang Emil sering berkomunikasi melalui instagram saja di medos, dia tidak paham bahwa rakyat di bawah itu tidak semua punya Handphone (Hp).

Edi berharap, Kang Emil harus merubah pola pikirnya, serta seluruh para relawan pebdukungnya diaktifkan dan merangkulnya, yang jelas jangan seperti kami, imbuhnya.

” Bagaimana bisa membangun Jabar, jika banyak organ-organ pendukung diperlakukan seperti ini,” pungkasnya Edi sambil mempersilahkan Sekjend Gurka Kota Depok membacakan statement.

H Adi Suptiyanto, SE, M.Si Ketua Relawan Gurka Kota Depok menyampaikan, kami menunggu instruksi dari pusat, wadah apa lagi yang akan dibentuk di 27 kabupaten/kota Jawa Barat. ” Kami akan ikuti, dan kami tidak akan mati. Bukankah pembubaran Gurka itu telah habis?, namun kami tetap masih ada,” tutup Adi. (Yuni )

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Must Read
Related News