HomeLintas BeritaSekda Lotim Pimpin Apel Tim Terpadu Penanggulangan Karhutla

Sekda Lotim Pimpin Apel Tim Terpadu Penanggulangan Karhutla

Sekda Lotim Pimpin Apel Tim Terpadu Penanggulangan Karhutla

JayantaraNews.com, Lotim

Pada Senin (26/8/2019), Sekda Lotim H Rahman Farli, memimpin Apel Tim Terpadu Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Kabupaten Lombok Timur.

Ia menyampaikan, bahwa peristiwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) merupakan peristiwa yang terjadi di tengah-tengah kehidupan kita, mengancam potensi sumber daya yang kita miliki,
terutama sumber daya alam dan hayati kita.

Peristiwa ini berlangsung dari tahun ke tahun. Pada tahun 2015, Karhutla terjadi hampir di seluruh provinsi yang ada di tanah air kita. Jumlah titik api (hotspot) pada tahun 2019 ini lebih rendah dari tahun 2016, tetapi lebih tinggi dari tahun 2018.

Fenomena tersebut menandakan, bahwa belum adanya konsistensi di dalam pelaksanaan kegiatan penanggulangan Karhutla ini. Semestinya harus turun dari tahun ke tahun, tidak mengalami naik turun.

Di Kabupaten Lombok Timur, dari laporan yang diterima, terlihat bahwa keadaan per 5 Agustus 2019 Karhutla yang terjadi melanda sejumlah 253,10 Ha, selanjutnya meningkat dalam jangka waktu kurang dari 1 bulan, yaitu keadaan per 21 Agustus 2019 menjadi 450,45 Ha atau naik sejumlah 197,35 Ha. Dari 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Lombok Timur, Karhutla ini hampir sebagian besar melanda wilayah yang ada di wilayah kecamatan bagian utara Kabupaten Lombok Timur seperti Sambelia, Sembalun dan Pringgabaya.

Berbagai langkah antisipasi bencana sudah dilaksanakan oleh pemerintah, sehingga melibatkan TNI, Polri dan jajaran pemerintah lainnya termasuk pemerintah daerah, namun rupanya kerja keras dan sikap waspada kita masih dituntut untuk lebih ditingkatkan. Utamakan pencegahan, jangan sampai api membesar, saat api muncul harus segera dipadamkan.

Pelibatan dan peran serta semua pihak menjadi sangat penting, kegiatan patroli terpadu dan deteksi dini. hendaknya terus digalakan untuk menjadi sikap bersama kita semua komponen baik pemerintah maupun masyarakat. Dan langkah terakhir yang akan ditempuh adalah termasuk upaya penegakan hukum, namun ini adalah langkah terakhir bila keadaan sangat memaksa, berharap mudah-mudahan langkah ini tidak perlu untuk dilakukan manakala semua kita memiliki kesadaran kolektif untuk memelihara dan merawat lingkungan kita.

” Marilah pada kesempatan ini saya ingin mengajak kita semua menjadi orang yang arif, yaitu orang yang mampu mewariskan sesuatu yang baik bagi generasi penerus kita, minimal dapat mewariskan bumi dan air yang layak untuk ditempati bagi anak cucu kita,” pungkasnya. (KhairiL)

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Must Read
Related News