HomeLintas BeritaPro Rakyat Atau Pro Politisi

Pro Rakyat Atau Pro Politisi

Pro Rakyat Atau Pro Politisi

JayantaraNews.com, Jakarta 

Fenomena polttik di Indonesia hari ini sangat menarik perhatian publik.

Tarik menarik kepentingan politik dan kepentingan rakyat sangat kontras terhadap Revisi UU KPK yang sudah disahkan. Bola panas Revisi UU KPK sekarang berada di tangan Presiden Jokowi. Kepala Negara menghadapi dilema, mau dengar suara Parpol atau aspirasi masyarakat?

Terjadi perbedaan kehendak Parpol dan publik berseberangan soal Revisi UU KPK. Saat draft Revisi UU KPK mendadak muncul lagi menjelang akhir jabatan DPR periode 2014-2019, kritik terus berdatangan.

Para pegiat anti korupsi, akademisi, hingga Pimpinan KPK ramai-ramai menolak draft yang disusun Badan Legislasi DPR.

Alasannya, draft revisi itu dinilai bisa melemahkan KPK dalam memberantas korupsi, misalnya KPK yang berstatus lembaga negara dan pegawai KPK yang berstatus ASN dapat mengganggu independensi.

Senator dari Banda Aceh, Fachrul Razi, mendesak agar Presiden Joko Widodo segera mengeluarkan PERPPU untuk membatalkan Revisi UU KPK yang sudah disahkan oleh DPR dan Pemerintah.

” Presiden Jokowi tidak perlu takut terhadap isu pemakzulan yang sengaja dihembuskan para politisi. Sistem politik Indonesia adalah presidensial, itu artinya posisi presiden sangat kuat, karena dipilih langsung oleh rakyat. Presiden harus segera bersikap dan memilih, mau dimakzulkan oleh para politisi atau dimakzulkan rakyat,” tegas H Fachrul Razi, Selasa, 8/10/19.

Bila presiden tidak mengeluarkan PERPU untuk membatalkan Revisi UU KPK yang sudah disahkan, berarti presiden menjadi bagian dari orang-orang yang pro korupsi. Dan bila presiden mengeluarkan PERPPU, berarti presiden masih konsen terhadap pemberantasan korupsi dan tentu akan semakin mendapat simpati dari rakyat. Hanya ada satu solusinya untuk untuk menyelesaikan dilema yang dihadapi presiden, yaitu penerbitan PERPPU. (Smn)

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Must Read
Related News