HomeLintas BeritaSumbawa Darurat Narkoba, BNNK Gelar Sosialisisasi Di SMPN 1 Lopok

Sumbawa Darurat Narkoba, BNNK Gelar Sosialisisasi Di SMPN 1 Lopok

Sumbawa Darurat Narkoba, BNNK Gelar Sosialisisasi Di SMPN 1 Lopok

JayantaraNews.com, Sumbawa 

Upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) adalah upaya sistematis berdasarkan data penyalahgunaan Narkoba yang tepat dan akurat. Perencanaan yang efektif dan efisien dalam rangka mencegah, melindungi dan menyelamatkan warga negara dari ancaman bahaya penyalahgunaan Narkoba.

Turut hadir pada acara tersebut; Kepala BNNK Sumbawa, Camat Lopok, Polsek Lopok, Danramil Lopok,Toga, Toma, Toda, siswa-siswi dan orang tua siswa.

Kepala BNNK Sumbawa Fery Priyanto, MM menjelaskan, bahwa jenis-jenis Narkotika, Dampak, Modus Operandi pengedar Narkoba dan upaya-upaya BNNK Sumbawa dalam P4GN ini.

Oleh karena, itu ia mengimbau untuk para orang tua/wali siswa, agar melaporkan jika ada anak, keluarga, kerabat terindikasi sebagai penyalahgunaan Narkoba agar segera laporkan diri ke Klinik Pratama BNNK Sumbawa, ujarnya.

Diperlukan kepedulian dari seluruh instansi pemerintah, terlebih lembaga pendidikan dengan mendorong Satgas di instansi pemerintah dan masing-masing lembaga menjadi pelaku P4GN secara mandiri.

Lebih jauh, Fery memaparkan pentingnya pemberdayaan masyarakat, khususnya lembaga pendidikan dalam program P4GN dalam upaya memobilisasi seluruh sumber daya yang ada dalam rangka penanganan Narkoba yang meliputi aspek pencegahan, rehabilitasi, dan pemberantasan, ungkapnya.

Oleh karena itu, guna mendukung hal tersebut, BNN Kabupaten Sumbawa dengan SMPN 1 Lopok, melaksanakan kegiatan Sosialisasi Bahaya Narkoba, Penandatanganan MoU, hingga Tes Urin, Selasa (15/1), yang berlangsung di SMPN 1 Lopok.
 
Selain itu, Kasi P2M BNNK Sumbawa Nursyafruddin, A.Md, saat dikonfirmasi JayantaraNews.com mengatakan, bahwa telah melakukan tes urine terhadap 45 siswa dan guru SMPN 1 Lopok, dilanjutkan dengan sosialisasi P4GN serta penandatanganan MoU antara kedua belah pihak.

Namun sebelum kegiatan tersebut diawali dengan persembahan yel yel jargon Stop Narkoba, pemutaran film pendek tentang Narkoba oleh siswa-siswi dan Ikrar Anti Narkoba SMPN 1 Lopok.

” Kami berharap, program tersebut terus berjalan dan berkesinambungan agar semua pihak memiliki tanggung jawab terhadap pencegahan peredaran barang haram (Narkotika) tersebut, sehingga kedepannya daerah kita menjadi bersih dari Narkoba,” harap Nur.

Kendati demikian, Nur mengapresiasi dengan adanya MoU antara BNNK Sumbawa dengan SMPN 1 Lopok, agar tujuan dari perjanjian kerjasama tersebut ada tindakan nyata dari pihak sekolah dalam Upaya memberantas peredaran dan penyalahgunaan Narkoba, jangan sekedar MoU saja, tandasnya.

Pasalnya, P4GN merupakan langkah-langkah strategi kita dalam mengurangi angka pravelensi penggunaan Narkoba di Kabupaten Sumbawa pada umumnya, dan khususnya di lingkungan SMPN 1 Lopok, tambah Nur.

Sementara, Kepala SMPN 1 Lopok menyampaikan, bahwa dalam memberantas peredaran dan penyalahgunaan Narkotika di kalangan pelajar, harus ditindak serius. Jangan sampai siswa-siswi SMPN 1 Lopok terkena dampak Narkoba.

Untuk itu, dengan adanya perjanjian kerjasama (MoU) dengan BNNK Sumbawa tersebut, akan memberi manfaat yang besar bagi lingkup pendidikan. Ia berharap ada dukungan dari unsur petinggi desa dalam pemberantasan Narkoba tersebut, ungkapnya.

Untuk diketahui, bahwa jumlah yang di tes urine 45 orang terdiri dari guru dan siswa, dan dari proses kegiatan tes urine,  siswa-siswi SMPN 1 Lopok hasilnya negatif. (Dhy JN)

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Must Read
Related News