HomeSeputar JabarSikapi Dugaan Percaloan CPNS Di Pangandaran, Agus Chepy K: Andaikan Benar, Saya...

Sikapi Dugaan Percaloan CPNS Di Pangandaran, Agus Chepy K: Andaikan Benar, Saya Laporkan Ke Pihak Berwenang!

Sikapi Dugaan Percaloan CPNS Di Pangandaran, Agus Chepy K: Andaikan Benar, Saya Laporkan Ke Pihak Berwenang!

JayantaraNews.com, Jabar

Menyikapi ungkapan di media sosial dari salah satu akun Facebook yang ditujukan ke halaman akun Facebook JAYANTARA, pada Kamis (6/2/20), dengan mengunggah terkait “Dugaan Percaloan CPNS” di salah satu instansi di Kabupaten Pangandaran, yang diduga ada keterlibatan oknum tertentu, pastinya patut disikapi, sekaligus ditelusuri.

Dalam kalimat pemilik akun Facebook dimaksud memaparkan beredarnya informasi di lingkup peserta seleksi CPNS Kabupaten Pangandaran tentang adanya “Dugaan Percaloan CPNS” yang melibatkan oknum Setwan, oknum RSUD PANDEGA, oknum pensiunan pejabat, dan oknum BKN Kantor Regional III Bandung. Bahkan, ia pun (pemilik akun) menyebutkan, bahwa informasi tersebut sudah dalam pantauan pihak KPK RI dan instansi penegak hukum lainnya.

Di akhir kalimat, dia pun membeberkan unek-uneknya. ” Bagaimana mungkin kita punya pemerintahan yang jujur, bersih dan amanah, jika proses seleksi CPNS dilakukan seperti ini. Jika hal ini dibiarkan, maka bisa kita bayangkan bagaimana korupnya Pemerintahan Kabupaten Pangandaran dalam beberapa tahun kedepan,” ujarnya.

Menyikapi hal tersebut, Agus Chepy Kurniadi, selaku admin dari halaman akun Facebook JAYANTARA, yang juga merupakan Pimpinan Umum Media Online JayantaraNews.com langsung sigap, dengan menghubungi beberapa pihak terkait lingkup Kabupaten Pangandaran.

Tepatnya Jum’at (7/2) pukul 13.05 WIB, JayantaraNews.com, melalui pesan WhatsApp-nya menghubungi Sarlan, salah satu Kasubid di RSUD PANDEGA Kabupaten Pangandaran. Ia mengatakan,” adanya rumor tersebut, mungkin berawal dari seseorang yang mengeluh dan minta tolong ke saya, tepatnya tahun 2018 lalu, karena dia yang statusnya sudah lama sebagai salah satu tenaga kontrak honorer di Pemda Pangandaran, dengan maksud agar dijembatani menjadi PNS pak. Atas keluhan dia, saya pun berupaya kasak kusuk kesana kemari, dengan harapan ada seseorang yang bisa meloloskan sesuai keinginannya. Tapi nyatanya tidak semudah itu. Namun meski demikian, saya pun tetap memperjuangkan dia dengan ikhlas tanpa uang sepeserpun, bahkan saya arahkan dulu belum lama ini agar mengikuti Bimtek Bimbel selama satu minggu, tapi baru dua hari, dia sudah mundur. Mungkin karena orang tersebut tidak masuk, berimbas memojokan saya. Tapi saya juga belum tahu persis orangnya pak, karena saya pun berhak menuntut andaikan ada yang memojokan saya,” terangnya.

Sarlan menegaskan,” jadi tidak sesuai dengan isu yang beredar, bahwa katanya ada uang masuk sekian ratus juta pak, tidak sama sekali,” tepis Sarlan.

Sementara itu, dihubungi JayantaraNews.com, masih dipertanyakan hal yang sama di hari yang sama, melalui pesan WhatsApp-nya, Yayat Kiswayat Sekwan Kabupaten Pangandaran menuturkan,” mengenai hal tersebut, saya tidak mengetahui apapun, terlebih-lebih menjadi calo,” kilahnya.

Ia menambahkan,” saya juga baru tahu sekarang mengenai hal tersebut. Adapun mengenai orang-orang yang konsultasi mengenai seleksi CPNS, saya arahkan untuk belajar yang baik mengikuti seleksi dan berdoa, itu saja pak. Terima kasih atas informasinya,” demikian dibeberkan Yayat, yang sedang melakukan workshop nasional Asdeksi di Batam.

Agus Chepy Kurniadi, selaku Pimpinan Umum Media Online JayantaraNews.com yang juga Ketua PWOIN JABAR (Perkumpulan Wartawan Online Independen Nusantara) wilayah Jawa Barat mengatakan. ” Saya masih melakukan konfirmasi ke pihak-pihak terkait dan tetap melakukan penelusuran. Andaipun benar atas dugaan informasi tersebut, saya akan laporkan ke pihak berwenang, agar proses seleksi CPNS di wilayah manapun jangan sampai beraroma Korupsi,” tegasnya.(red)


Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Must Read
Related News