HomeBandung RayaMiris! 7 Tahun Sepasang Kakek & Nenek Warga Sukamulya Rancaekek Berharap Bantuan...

Miris! 7 Tahun Sepasang Kakek & Nenek Warga Sukamulya Rancaekek Berharap Bantuan Tak Kunjung Datang!

Miris! 7 Tahun Sepasang Kakek & Nenek Warga Sukamulya Rancaekek Berharap Bantuan Tak Kunjung Datang!

JayantaraNews.com, Kab Bandung

Tanpa sengaja, saat awak media meliput kegiatan penyerahan bantuan korban angin puting beliung, di Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, pada Jumat (14/2/2020), terlihat seorang nenek sedang berdiri di seberang kantor desa. Usianya sekitar 50 tahunan, namanya Emak Ojah yang mendekati jurnalis, sembari menanyakan,” cep ini lagi bagi-bagi sembako yah?,” tanya Mak Ojah dengan wajah lesu.

” Oh iya mak, tapi ini buat korban angin puting beliung,” jawab Budi, Jurnalis JayantaraNews.com.

Karena kesibukan peliputan, akhirnya Budi hanya mencatat nama dan alamat Emak Ojah tersebut, yang diketahui beralamat di Kampung Rancapanjang RT 03/RW O4, Desa Sukamulya, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.

Keesokan harinya, pada Sabtu (15/2/2020), awak media mencoba menyambangi Emak Ojah, yang kebetulan suami dan anaknya pun ada di rumahnya.

Diketahui, Emak Ojah yang tinggal bersama suaminya (Abah Adang), dan ke dua putranya, kondisinya sangat memprihatinkan. Abah Adang sehari-hari kerja serabutan dengan penghasilan tidak tetap. Sementara ke dua putranya pun menganggur karena hanya tamatan SMP.

Seraya menitikan air mata, Emak Ojah mulai bercerita, kalau dirinya tiap harinya berkeliling dari satu desa ke desa lain, berharap ada yang memberi.

Saat ditanya kapan terakhir mendapat bantuan, Emak Ojah menjawab. ” Emak pernah dapat raskin dan BLT, terakhir di tahun 2013, saat (alm) Andy sebagai Kades Sukamulya,” ungkapnya, sembari memperlihatkan Kartu BLT dan KKS.

Logikanya, kalau memang sudah terdaftar, kok selama 7 tahun menguap! Berarti kinerja perangkat desa dan kecamatan perlu dipertanyakan.

” Emak sudah berulang kali pertanyakan ke desa dan kecamatan, bahkan ke Entang (staf kecamatan), tapi datanya ngga ada, jadi emak ngga dikasih bantuan,” ujarnya, yang pada saat itu pun pulang dengan wajah lesu tanpa dikasih solusi.

Kesempatan yang sama, Aah, seorang janda beranak 3 yang masih tetangganya Emak Ojah menuturkan,” saya lebih parah lagi pak. Selama saya tinggal di desa ini, hampir 30 tahun dan saya sudah menjanda 16 tahun, tapi belum pernah mendapat bantuan apapun dari desa/kecamatan,” keluh Aah, dengan sedikit menumpahkan kekesalan dan ketidakadilan.

Ia menambahkan,” ibu heran.. di desa ini yang pada bekerja di pabrik dan anak-anaknya pun sudah pada bekerja, tapi masih dapat bantuan terus,” ujarnya.

” Bahkan, kalau ada pencairan bantuan tunai mereka langsung beli perhiasaan,” jelasnya dengan wajah bingung.

Perlu diketahui, rumah Emak Ojah dahulu tidak layak huni, tapi karena ada donatur yang baik hati (Haji Adit), seorang pengusaha di sekitarnya, akhirnya rumah Emak Ojan diperbaiki. Sedangkan rumah Aah pun tidak kalah memprihatinkan, dan ironisnya, lokasi rumah Aah justru sekitar 50 meteran dari Kantor Desa Sukamulya.

Emak Ojah dan Aah berharap ke awak media JayantaraNews.com, untuk menyampaikan keadaan mereka kepada aparat desa/kecamatan dan dinas terkait, semoga penantian selama 7 tahun bisa berakhir.

Menyikapi persoalan tersebut, JayantaraNews.com, mencoba menghubungi Kepala Desa Sukamulya melalui pesan WhatsAppnya, pada Sabtu (15/2), guna minta klarifikasi akan persoalan yang dialami warganya. Namun disayangkan, perangkat ponselnya tidak aktif.

Sementara Mulyana, selaku Sekdes Sukamulya yang berhasil dihubungi via telepon selulernya mengatakan,” saya akan cek dan data ulang lagi, dan saya ucapkan terima kasih atas informasinya,” katanya.

Demikian pun saat JayantaraNews.com menghubungi Camat Rancaekek melalui WhatsAppnya, namun hingga berita ini diterbitkan, belum adanya tanggapan. (Budi)

Bersambung…!!!

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Must Read
Related News