Warga Cangkuang Kecewa, Bansos Pemkab Bandung Hanya Diterima 2 Warga Dalam 1 RT
JayantaraNews.com, Kab Bandung
Kekecewaan dirasakan oleh warga masyarakat dan para Ketua RT wilayah Kecamatan Cangkuang kepada Pemerintahan Kabupaten Bandung atas turunnya bantuan sosial (Bansos) karena dampak pandemi Covid-19.
Hari ini, Rabu, 29 April 2020 menjadi hot issue dari – oleh dan bagi masyarakat desa kepada para pejabat RT – RW di seluruh Kabupaten Bandung, sehubungan bentuk bantuan yang diterima oleh masyarakat dan Ketua RT hanya diperuntukkan bagi 2 (dua) warga saja.
Bantuan yang sangat dinanti-nantikan selama ini oleh seluruh masyarakat Kabupaten Bandung yang terdampak Covid-19, kini dan hari ini terjawab sudah, seraya penuh tanya dan rasa ketidakpuasan yang didapatkan oleh seluruh masyarakat dan pengurus RT wilayah setempat.
Tak sedikit pula ungkapan rasa syukur dan terima kasih warga masyarakat yang sudah menerima dan mendapatkan bantuan tersebut.
Masyarakat dan para Ketua RT menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Bupati Kabupaten Bandung atas kepedulian pemerintah terhadap kami masyarakat kecil yang benar-benar terdampak oleh pandemi Covid-19, menyusul diberlakukannya aturan PSBB di hampir seluruh wilayah Jabar, ucap warga yang baru saja mendapatkan bantuan tersebut.
Alih-alih, di lokasi tersebut pun ada sekelompok warga lain bertanya. ” Punten, yang terhormat Bapak Bupati, apakah Bansos yang hari ini kami dapatkan berupa 10 kilogram beras, 2 kilo minyak goreng dan gula, akan ditambahkan dengan bantuan lainnya seperti bantuan uang tunai ?, dan berapa kali kami akan mendapatkan bantuan seperti apa yang kami dapatkan infomasinya dari berbagai media….?.”
” Ada ketidakjelasan informasi yang kami dapatkan dengan turunnya bantuan ini. Sudah kami tanyakan kepada Ketua RT di wilayah kami, tetapi Ketua RT pun tidak memberikan penjelasan dan keterangan secara pasti, malahan bantuan kali ini pun berupa beras 10 kilogram dan 2 kilogram gula serta minyak goreng yang kami terima tidak kami tandatangani dalam penerimaannya. Apakah bantuan tersebut memang sangat leluasa dan terbuka bagi semua pihak, sehingga tidak sedikitpun nota atau tanda terima yang harus kami dapatkan dan kami buat sebagaimana lumrahnya kita melakukan sebuah ijab kobul,” katanya.
” Kami atas nama masyarakat yang terdampak Covid-19 meminta kejelasan informasi yang sedetailnya, karena masih banyak saudara dan tetangga kami yang masih belum mendapatkan bantuan seperti yang kami dapat ini. Dari satu lingkung RT kami tinggal saja, hanya 2 (dua) orang yang mendapatkan bantuan. Lantas kapan dan sampai dimana validasi pendataan yang sudah dilakukan pengurus RT dan RW lantas dikirimkan ke desa terkait adanya bantuan yang digembargemborkan oleh Pak Gubernur dan Pak Menteri Sosial?,” ujar sekelompok warga masyarakat yang sudah menerima bantuan hari ini sembari memelas, berharap dan bertanya-tanya, apakah akan ada bantuan lain berupa dana tunai dari pemerintah? (Yana Sanggar)
Bersambung…!!!
