Kolaborasi PWOIN & LAI, Cetak SDM Insan Pers Berkualitas
JayantaraNews.com, Jakarta
“Perkumpulan Wartawan Online Independen Nusantara (PWOIN) akan mencetak SDM bagi Insan Pers berkualitas, yang mempunyai 5 (lima) Pilar Mindset dalam 1 (satu) anggota.” Demikian dikatakan Feri Rusdiono, Ketua Umum PWOIN di hadapan para awak media, dalam Jumpa Persnya, Kamis (14/5).
Dalam hal ini, ujar Feri, Lembaga Aliansi Indonesia akan memfasilitasi dari mulai lokasi/tempat, hingga bekerjasama untuk menurunkan Tenaga Pendidik Ahli, seperti:
1. Menkominfo dan Dewan Pers, terkait UKW Legalitas Pers
2. Kemenhan, terkait Bela Negara bersertifikasi
3. Kemenkumham, terkait Wawasan Nusantara bagi Pers PWOIN
4. Kejaksaan Bidang Intelijen, BIN, Baintelkam Mabes Polri, BAIS TNI, Imigrasi, terkait dengan Intelijen Investigasi bagi Pers PWOIN
5. Wawasan Advokasi dari ARUN, PERADI, ACTA, terkait ParaLegal bagi Insan Pers PWOIN
Feri Rusdiono, selaku Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Online Independen Nusantara (PWOIN) menyampaikan kepada para wartawan online, bahwa PWOIN akan berkolaborasi dan bekerjasama dengan Lembaga Aliansi Indonesia. Hal demikian digagas, mengingat H. Djoni Lubis selaku Ketua Umum Lembaga Aliansi Indonesia (LAI), adalah juga sebagai Penasehat di PWOIN. “Dan beliau siap membantu, karena merasa memiliki dan berniat turut mencetak SDM Luar Biasa untuk Insan Pers Milenial sebagai Pilar ke-4 dalam demokrasi, guna menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indinesia (NKRI),” papar Feri.
Adapun beberapa Program Belajar yang sudah tersusun diantaranya:
1. Intelijen Investigasi
2. ARUN (Advokasi Rakyat Untuk Nusantara)
3. Kemenhan (Bela Negara)
4. Pelatihan Wartawan Profesional dan Tangguh
5. Pelatihan Pra UKW dengan mentor/Tenaga Pendidik Senior dari PWOIN
6. Pelatihan ParaLegal oleh Advokasi untuk Nusantara (ARUN) bersertifikat
7. Pelatihan Bela Negara bersertifikat
“Untuk itu, diharapkan agar program-program di atas dapat dan mampu melahirkan Wartawan PWOIN yang ber-SDM (Mahir, Berani, dengan Berdasarkan Fakta Otentik dalam membuat rilisan, baik itu berita Opini atau Fakta,” tandasnya.
Selain penayangan berita yang berimbang, Insan Pers juga dituntut untuk memahami UU Pers No 40 Tahun 1999 dan peraturan perundang-undangan di Indonesia, dan tidak bertentangan dengan UUD’45 dan Pancasila, katanya.
Ditegaskan Feri, rencana kedepan, PWOIN juga akan mengeluarkan Kartu Tanda Anggota (KTA) Multi Fungsi. “Dimana KTA ini nantinya terbuat dari bahan plat semacam aluminium, sehingga dalam waktu 5 tahun pun tidak mudah rusak dan pudar,” ulasnya.
Kartu Tanda Anggota (KTA) PWOIN yang baru ini, sengaja diseting agar dapat berfungsi sebagai :
– 1. Legalitas Organisasi PWOIN
– 2. E-Toll
– 3. Pembayaran Token Listrik
– 4. Berbelanja di seluruh Pasar Swalayan
– 5. Untuk pembayaran di tiap Rumah Sakit, sebagai solusi praktis Risiko Kerja, termasuk juga dapat digunakan oleh Anggota Keluarga yang didaftarkan di dalam KTA tersebut, dengan tambahan biaya Asuransi untuk anggota keluarga
– 6. Bekerjasama dengan Bank yang dapat menghandle bagi kepentingan Pers.
Adapun yang harus dipahami oleh Anggota PWOIN, yakni dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Masa aktif KTA PWOIN ada pada barcode-nya. Dengan demikian, pertahun perpanjangan hanya dengan seperti isi ulang layaknya voucher HP, E-Toll, voucher listrik, dengan transfer ke nomor Rekening Bank PWOIN
2. Di dalam barcode sudah termasuk CV anggota media online maupun cetak
“Dengan demikian, Wartawan PWOIN mempunyai Imun bagi dirinya sendiri, mendapatkan Legalitas, Sertifikat Pelatihan Intelijen Investigasi dari Lembaga Aliansi Indonesia. Maka secara
otomatis, Anggota PWOIN dapat melindungi dirinya sendiri tanpa khawatir lagi dikriminalisasi oleh para oknum. Sehingga, Insan Pers PWOIN akan lebih cerdas dan berwibawa,” sebutnya.
Lanjut Feri, “Ketika mindset 5 Pilar tersebut sudah tertanam, maka SDM Isan Pers PWOIN kedepan dalam hal ilmu, kecerdasan, dan wawasan akan lebih handal.”
PWOIN akan bekerjasama dengan DPD dan DPP Lembaga Aliansi Indonesia, termasuk bekerjasama dengan salah satu Asuransi Ternama Alianz, untuk Asuransi Kesehatan dan Kecelakan Kerja bagi Insan Pers PWOIN. “Semoga kerjasama tersebut dapat mengurangi risiko biaya yang sangat besar bagi tenaga kerja Insan Pers, khususnya Anggota PWOIN,” tutup Feri Rusdiono. (Red)
