Soal Bantuan JPS Di Pangandaran, Inilah Perbedaan Beras Kualitas Premium & Medium:
JayantaraNews.com, Pangandaran
Di tengah gencarnya bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS), salah satunya sembako berupa beras yang saat ini sedang berjalan, kualitas dan kuantitasnya pun menjadi sorotan, bahkan menjadi topik utama dalam tema diskusi di kalangan para Tokoh Masyarakat Kabupaten Pangandaran.
Hal itu lantaran banyaknya masyarakat yang komplain terhadap kualitas beras yang saat ini diterima. “Harusnya sih menerima beras kualitas standar yang dikatakan premium atau bagus, ini malah ada yang mendapatkan beras kualitas medium terendah,” ungkap salah satu tokoh di Pangandaran, Dedi kepada JayantaraNews.com usai melihat kondisi beras yang diterima oleh masyarakat, Minggu (24/5/2020).
Yang diketahui Dedi, tentang beras kualitas medium paling rendah ciri-cirinya yaitu, “Warnanya buram kekuning-kuningan atau kehitam-hitaman, bau, kontaminasi kotorannya banyak, seperti gabah, batu, serta menir atau bubuknya banyak.”
“Sementara beras premium, lanjut Dedi, warnanya terang, tingkat kepecahannya sedikit, tidak bau, dan lepas menir, selain itu tidak terkontaminasi banyak kotoran,” jelasnya.
Pihaknya merasa prihatin melihat kondisi tersebut, “Ini terjadi di beberapa kecamatan, dan saya menduga ada yang memanfaatkan kondisi ini berkaitan dengan keuntungan pribadi,” ringkasnya. (Nana JN)
