HomeLintas BeritaGunakan Papan Proyek "Mohon Maaf", Pengecoran Jalan Cibodas-Sangiang Diduga Jadi Ajang Bagi-bagi

Gunakan Papan Proyek “Mohon Maaf”, Pengecoran Jalan Cibodas-Sangiang Diduga Jadi Ajang Bagi-bagi

Gunakan Papan Proyek “Mohon Maaf”, Pengecoran Jalan Cibodas-Sangiang Diduga Jadi Ajang Bagi-bagi

JayantaraNews.com, Kab. Bandung

Entah apa yang terjadi pada proyek pengecoran Jalan Cibodas – Sangiang, Desa Sangiang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.

Pasalnya, pengecoran yang tak jauh dari Kantor Desa Sangiang itu, terkesan tidak adanya ketransparansian, baik menyangkut anggaran maupun volume pengerjaan.

Salah satu warga sekitar yang enggan disebutkan jati dirinya mengatakan, “Aneh, seperti adanya pembiaran. Padahal di tengah pandemi Covid-19 ini, seharusnya pihak pemborong lebih transparan. CV nya apa, anggaran dan volumenya berapa? Dan yang ada hanya ada papan proyek bertuliskan: “Mohon maaf perjalanan anda terganggu”.

Seyogyanya, dalam pelaksanaan pengecoran pun harus kokoh dan diharapkan sesuai RAB. “Namun yang terjadi sekarang, jangankan bicara ketransparansian masalah anggaran, volume dan RAB, lah wong papan informasi pengerjaan pengecoran pun tidak ada? Inilah yang seharusnya menjadi catatan bagi Bupati Bandung yang baru,” sesal warga.

“Ada dugaan kuat, karena banyaknya anggaran yang tercecer kepada oknum, hasilnya ya praktek di lapangan adanya pengurangan kualitas pembangunan. Bahkan, bisa saja pemborong dalam mengelabui RAB, di pinggir ketinggiannya 20 Cm, sedangkan di tengah sekitar 15 Cm karena terdapat ketebalan hot mix,” sebutnya.

Sementara, informasi miring di lapangan, saat rekan-rekan media mempertanyakan terkait pengerjaan tersebut, pada Senin (31/5), pihak proyek menuturkan, bahwa tidak adanya anggaran untuk media. Yang ada anggaran untuk Ormas, perangkat desa, Linmas dan institusi. “Para media kan sudah dikasih sama Kades 200 ribu per-media,” katanya.

“Padahal, para awak media belum pernah menerima uang dari Kades sebesar Rp200 ribu,” ungkap beberapa wartawan.

“Saya dan rekan-rekan jadi merasa kesal, karena dituduh telah menerima uang dari Kades Sangiang sebesar Rp200 ribu. Saya pun bersama rekan-rekan wartawan akan mendatangi Kepala Desa Sangiang untuk mengklarifikasi tuduhan tersebut,” ucap beberapa wartawan. (Asep S)

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Must Read
Related News