HomeLintas BeritaWarga Pasirjambu Positif COVID Dibiarkan Hingga Meninggal, Anggaran PPKM Mikro dari DD...

Warga Pasirjambu Positif COVID Dibiarkan Hingga Meninggal, Anggaran PPKM Mikro dari DD Kemana?

Warga Pasirjambu Positif COVID Dibiarkan Hingga Meninggal, Anggaran PPKM Mikro dari DD Kemana?

JayantaraNews.com, Kab. Bandung

Dianggap tidak responnya Tim Satgas Covid-19 Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung kepada salah seorang warga yang positif Covid-19 di wilayahnya, hingga akhirnya warga sekitar pasien yang terpapar Covid-19 harus melakukan evakuasi dan membawanya ke RS Al Ihsan.

Warga pun merasa kecewa sekaligus menyesalkan kepada Tim Satgas Desa Cibodas dan Kecamatan Pasirjambu yang dinilai kurang tanggap dan peduli. Karena pasien yang terpapar dan positif Covid-19 itu, setelah dirawat di RS Al Ihsan nyatanya meninggal dunia.

Salah seorang tetangga dari pasien positif Covid-19 yang meninggal, saat dihubungi JayantaraNews.com, pada Minggu (13/6) menjelaskan, “Kejadian itu tidak berlangsung lama. Saat kejadian, pasien mengalami sesak nafas, dan saya melaporkan kejadian ini kepada Satgas Covid-19 Desa Cibodas. Namun tidak ada respon, lalu saya pun melaporkan kepada Satgas Covid-19 Kecamatan Pasirjambu, pun hasilnya sama, tidak ada respon,” sesalnya.

“Karena tidak adanya respon dari Tim Satgas Covid-19, akhirnya saya pun membawa pasien itu bersama sopir ambulans ke RS Al Ihsan, karena kondisi pasien sudah sesak napasnya. Saya membawa pasien ke RS Al Ihsan pada Jumat (11/6) pagi, sekira pukul 05.00 WIB. Dan tepat pada Sabtu malam, pasien pun meninggal dunia dan dimakamkan pada Minggu (13/6). Ini yang membuat warga kecewa kepada Tim Satgas yang hanya bisa berdiam diri,” jelasnya.

Apalagi dalam upaya sterilisasi wilayah, Tim Satgas pun tidak ada upaya untuk melakukan penyemprotan, kemudian mencegah istri korban berkerumun dengan yang lain. “Padahal istri korban sangat dekat dan melakukan kontak fisik, tapi tidak ada upaya dari Tim Satgas untuk melakukan tes swab atau isolasi kepada istri korban,” urainya.

“Agar tidak adanya penyebaran Covid-19 terhadap warga, saya pun bersama DKM melakukan penyemprotan untuk sterilisasi, karena Satgas tingkat desa tidak ada. Padahal, anggaran PPKM Mikro sebesar 8 % dari Dana Desa ada untuk penanganan Covid-19. Lantas, kemana anggaran PPKM Mikro di desa saya,” ujar warga kesal. (Asep S)

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Must Read
Related News