Siap Maju di PilPres 2024, TB Rahmad Sukendar: Saya Harus Kembalikan Marwah Bangsa!
JAYANTARANEWS.COM, Jakarta
Tubagus Rahmad Sukendar, yang juga Ketua Umum Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara & Pengawas Anggaran Republik Indonesia (BPI KPNPA RI) mengaku siap, jika dirinya diminta menjadi calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden (Capres) di Pilpres 2024 mendatang.
“Tentunya semua dengan izin Allah serta doa dan dukungan dari masyarakat. Karena sejatinya, negara ini merdeka dengan peran penuh semua elemen bangsa dan tidak memandang ras, suku, agama,” kata Rahmad Sukendar melalui JAYANTARANEWS.COM, Jumat (13/8/2021).
Ia mengatakan, alasan dirinya bersedia maju di Pilpres, lantaran merasa terpanggil untuk menyelamatkan bangsa ini dari rezim sekarang, yang menurutnya telah dikuasai oleh pengkhianat yang tunduk pada asing dan aseng.
“Karena saat ini saya melihat rezim ini dikuasai oleh para pengkhianat negara dan Pancasila, sampai-sampai penegak Pancasila (ulama) dikriminalisasi,” ujarnya.
“Dan negara ini sudah dikuasai para pengkhianat bangsa yang menjadi jongos para asing dan aseng sehingga negara ini harus diselamatkan,” ujar Rahmad Sukendar yang mengaku akan mengabdikan seluruh hidupnya demi bangsa dan negara jika terpilih di Pilpres 2024 mendatang. Bahkan, ia rela tak digaji selama mengemban tugas sebagai Wapres.
“Untuk itu, saya harus siap berkorban untuk negara dan bangsa. Jangankan tidak digaji sebagai Wapres, bahkan saya pernah masuk penjara melawan penista agama ketika itu,” tuturnya.
Dengan latar belakang sebagai praktisi hukum, Tubagus Rahmad Sukendar yakin dirinya mampu mengembalikan wibawa bangsa ini apabila dipercaya rakyat menjadi Wakil Presiden.
“Saya sebagai praktisi hukum jelas harus mengembalikan wibawa bangsa ini agar berkeadilan sesuai amanat Pancasila,” tegas Ketua Garda Nasional Paguron Jalak Banten Nusantara (PJBN) itu.
“Karena carut-marutnya negeri ini terlalu parah, diskriminasi hukumnya para koruptor dapat keringanan, justru ulama dijerat putusan politik bukan dengan putusan hukum yang mendasar,” ungkap Rahmad Sukendar, seraya menegaskan, “Jaga persatuan dan kesatuan bersama, dan semua komponen bangsa memperbaiki situasi negara yang carut marut ini!” (red)
