HomeLintas BeritaPPDB di SMPN 1 Tanjungsari Sumedang, Terendus Adanya Dugaan SUAP

PPDB di SMPN 1 Tanjungsari Sumedang, Terendus Adanya Dugaan SUAP

PPDB di SMPN 1 Tanjungsari Sumedang, Terendus Adanya Dugaan SUAP

JAYANTARANEWS.COM, Kab. Sumedang

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang telah berakhir beberapa waktu lalu, ternyata tidak serta merta berjalan dengan baik dan sesuai dengan aturan yang telah ditentukan oleh Pemerintah, dalam hal ini Kemendikbud. Bahkan ternyata di beberapa daerah, PPDB hanya dijadikan ajang bisnis belaka.

Salah satunya yang terjadi di SMP Negeri 1 Tanjungsari, Jln. Raya Jatinangor Kab. Sumedang. Dimana masih adanya orangtua siswa yang mengeluhkan terkait dugaan suap dalam penyelenggaraan PPDB di sekolah tersebut.

Seperti halnya ada beberapa siswa yang masuk dalam kriteria zonasi, namun anehnya siswa itu tidak diterima dengan alasan yang tidak logis. Sementara, adanya salah satu siswa yang tidak masuk dalam kategori zonasi tapi malah diterima. Hal inilah yang membuat aneh orangtua siswa, karena yang jauh dari zonasi diterima sebagai siswa SMPN 1 Tanjungsari, sedangkan siswa yang masuk dalam kategori zona tidak diterima.

Rancunya, dalam penyelenggaraan PPDB di SMPN 1 Tanjungsari, ada siswa yang tidak masuk zona namun diterima, dan diduga telah memberikan sejumlah uang melalui panitia PPDB. Diduga, bahwa untuk masuk menjadi siswa SMPN 1 Tanjungsari harus mengeluarkan uang sebesar Rp.3 juta.

Seperti halnya pengakuan salah satu orangtua siswa yang anaknya seharusnya diterima karena masuk zonasi, namun ternyata tidak diterima sebagai siswa SMPN 1 Tanjungsari. Menurutnya, setelah pengumuman tidak diterima, anaknya ditawari untuk masuk jadi siswa baru SMPN 1 Tanjungsari, dengan catatan harus mengeluarkan uang sebesar Rp.3 juta.

“Seharusnya anak saya diterima sebagai siswa SMPN 1 Tanjungsari, karena jarak antara sekolah dan rumah saya tidak jauh. Namun yang anehnya, siswa yang jaraknya jauh dan tidak masuk zonasi diterima sebagai siswa baru, kan ini janggal,” ungkapnya melalui JAYANTARA NEWS, Senin (6/9/2021).

Sumber kembali mengatakan, “Salah satunya rekan dan saya sendiri selaku orangtua siswa. Karena anak saya tidak diterima, maka saya dan teman saya pun mendatangi sekolah dan berbincang dengan panitia, namun hasilnya ya seperti itu, saya dan teman saya harus mengeluarkan uang sebesar Rp.3 juta, agar anak saya bisa diterima sebagai siswa di SMPN 1 Tanjungsari,” bebernya.

Sangat disayangken, di saat JAYANTARA NEWS mendatangi SMPN 1 Tanjungsari, pada Senin (6/9), guna melakukan konfirmasi sekaligus klarifikasi, namun salah seorang guru wanita yang berada di halaman sekolah mengatakan, bahwa kepala sekolah sedang tidak ada di tempat.

“Kepala sekolah tidak ada, tadi sudah berangkat dan sepertinya tidak kembali. Entah berangkat kemana, mungkin sedang ada kepentingan,” ucapnya. (Asep S/Egi BP)

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Must Read
Related News