Soal BPNT Diduga Adanya Pembiaran, Kinerja Dinsos PMDP3A Tasikmalaya Dipertanyakan
JAYANTARANEWS.COM, Tasikmalaya
Banyaknya persoalan pada program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di wilayah Kabupaten Tasikmalaya yang sampai saat ini tak kunjung terselesaikan, malah terkesan dibiarkan oleh pihak terkait.
Di antaranya, persoalan mengenai adanya pemaketan sembako, ketidaksesuaiannya harga, dan Agen e-Warung yang tidak sesuai dengan aturan Pedoman Umum (Pedum).
Baca berita terkait: Banyak Agen E-Warung BPNT Tasikmalaya Diduga Kangkangi Aturan PEDUM https://www.jayantaranews.com/?p=71064
Soal Kisruh BPNT Tasikmalaya, Tokoh Masyarakat Pancatengah Akan Lakukan Audiensi https://www.jayantaranews.com/?p=75223
“Selama ini bagaimana pengawasannya dari pihak terkait khususnya Dinas Sosial PMDP3A. Sebelumnya Bidang Penanggulangan Fakir Miskin, Data dan Perlindungan Jaminan Sosial (PFM Linjamsos) akan membuat berita acara rekomendasi penggantian mengenai e-Warung yang tidak sesuai dengan Pedum, namun sampai dengan saat ini mana realisasinya?” tanya Tokoh Masyarakat Pancatengah, Hakim melalui JAYANTARANEWS.COM, Selasa (14/9/21).
Dinsos PMDP3A Tasikmalaya Verifikasi e-Warung BPNT, LSM GMBI: Pihak Bank BRI Harus Cepat Tanggap https://www.jayantaranews.com/?p=75689
Kenyataanya, lanjut Hakim, sampai dengan saat ini masih belum ada perubahan. “Adanya konter jadi e-Warung, seorang perangkat desa jadi e-Warung, apakah selama ini tidak terlihat atau memang sengaja dibiarkan, fungsi pengawasannya dimana?” tanyanya lagi.
Hakim berharap, pihak dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) segera turun tangan. “Khususnya di Kecamatan Pancatengah harus ada pembenahan, dan oknum pihak terkait yang diduga melakukan pembiaran agar ditindak sesuai dengan prosedur,” ringkasnya. (Nana JN)