JAYANTARANEWS.COM, Blambangan Umpu
Bupati Way Kanan H. Raden Adipati Surya, SH., MM., resmi melantik 1.425 anggota Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) terpilih.
Turut hadir dalam pelantikan tersebut; Wakil Bupati Drs. Ali Rahman, Setdakab H. Saipul S.Sos., MIP., Ketua DPRD Way Kanan Nikman Karim, SH., Kapolres Way Kanan, serta camat masing-masing wilayah.
Pada acara pelantikan yang digelar di Gedung Serbaguna Pemkab Way Kanan tersebut, Bupati H. Raden Adipati Surya berharap, agar anggota BPK yang dilantik dapat bersinergi dengan Kepala Kampung, layaknya DPRD Way Kanan dengan Bupati Way Kanan.
“Saya berharap, BPK terpilih yang dilantik pada hari ini, Rabu (18/5), agar dapat segera menyesuaikan diri dengan aparatur kampung, dan dapat bersinergi dengan kepala kampung untuk melaksanakan program-program yang telah disepakati dan disusun oleh kepala kampung. Juga berperan mengawasi program kerja yang telah disusun tersebut, dan bukan sebaliknya,” ucapnya.
Karena, kata dia, kadang-kadang BPK malahan mempersulit kinarja kepala kampung. “Bersinergilah dalam hal-hal yang baik, demi dan untuk kemajuan kampung. Bukan berarti BPK harus di bawah kepala kampung, karena fungsi BPK sama saja dengan DPRD. Bedanya, kalau BPK ada di tingkat kampung. Jadi pahami benar tugas dan fungsi BPK, agar roda pemerintahan kampung dapat berimbang,” tegas H. Raden Adipati Surya.
”Jika anda semua memahami dan mengerti akan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi), maka Insyaallah pemerintahan kampung dapat berjalan sebagaimana mestinya,” imbuhnya.
Terpisah, H. Hairullah, selaku anggota Komisi I DPRD Way Kanan menyampaikan, bahwa dengan telah dilantiknya anggota badan permusyawaratan kampung (BPK) oleh Bupati Way Kanan hari ini, diharapkan kinerja kepala kampung menjadi semakin ringan, karena telah mendapatkan mitra kerja yang berkompeten sesuai dengan hasil pemilihan yang dilakukan secara demokratis di kampung masing-masing.
”Seperti anda ketahui, bahwa pemilihan badan permusyawaratan kampung (BPK) di Way Kanan ini dilakukan melalui pemilihan secara langsung, yang tak kalah hebohnya dengan pemilihan kepala kampung. Oleh karenanya, saya sangat berharap besar terhadap para perwakilan masyarakat kampung ini,” ujarnya.
Kalau selama ini diduga banyak anggota BPK yang ditunjuk langsung oleh kepala kampung, sehingga kerap terjadi dugaan penyimpangan, karena BPK tidak berani mengkoreksi kepala kampung. “Maka dengan adanya BPK hasil pemilu masing-masing kampung ini, secara tidak langsung semua pelaksanaan potong kampung dapat diawasi oleh anggota BPK kampung tersebut,” terang H. Hairullah, yang juga mantan kepala kampung itu. (ibrasanusi)
