JAYANTARANEWS.COM, Kab. Bandung
Tak tanggung-tanggung. Banjir yang menggenangi Jalan Raya Cikancung – Cicalengka di setiap musim penghujan mencapai ketinggian 30 hingga 60 cm. Bahkan, imbas air yang meluap itu hingga membanjiri perkampungan yang ada di seputaran Desa Ciluluk dan Desa Cikasungka.
Menyikapi hal tersebut dan guna mencegah terjadinya banjir, hingga membuat Muspika Cikancung dan tokoh masyarakat sekitar tergugah dan berinisiatif untuk memperlebar saluran air tersebut, yakni dengan melakukan pengerukan sepanjang 3,6 km, kedalaman 2 meter dan lebar 2 meter, dengan anggaran swadaya masyarakat.
Hal itu seperti diungkapkan Kapolsek Cikancung AKP Carsono, yang mengatakan; “Sebenarnya ini adalah program lanjutan kinerja 100 hari Bupati Bandung, namun karena terdampak teknis, jadi dilanjutkan sekarang. Karena jalan ini adalah jalan ramai, dan setiap musim penghujan datang selalu kebanjiran,” ungkapnya, Jumat (24/6/22).
Adapun terkait perbaikan saluran air ini, kata dia, Muspika dan tokoh masyarakat Cikancung berinisiatif melakukan pelebaran saluran. “Yang awalnya lebar 50 cm, kini menjadi 2 meter dan pengerukan dengan kedalaman 2 meter, ini semua dilakukan untuk antisipasi banjir, agar air dari saluran ini tidak meluap lagi,” ucap Kapolsek.
Sementara itu, Camat Cikancung Masum, saat dimintai keterangannya menjelaskan, “Semua ini dilakukan agar tidak terjadi lagi banjir, karena ini merupakan daerah rawan banjir, dan juga jalan utama serta kawasan pabrik. Mudah-mudahan dengan adanya pelebaran dan pengerukan ini, menjadi satu bentuk partisipasi masyarakat yang peduli terhadap bencana banjir,” tuturnya.
Dengan adanya partisipasi dari masyarakat, diharapkan di kawasan ini tidak lagi terlihat luapan air dari saluran parit tersebut. “Agar banjir tidak lagi menggenangi jalan raya dan perkampungan yang ada di wilayah Desa Ciluluk dan Desa Cikasungka,” tutupnya. (Asep S)
