JAYANTARANEWS.COM, Indramayu
Diberitakan oleh beberapa media online sebelumnya, terkait pernyataan Firman K., selaku Humas BBWS pada proyek Break Water di pantai Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, saat dikonfirmasi seputar pelaksanaan proyek dimaksud.
Sebelumnya, media Radar Indramayu sempat menjadi sorotan publik, lantaran pihak Humas menyebut, bahwa dalam konfirmasi chatingan WhatsApp oleh salah satu wartawan yang menyebutkan adanya keterkaitan pihak perusahaan media Radar Indramayu yang telah turut membekingi pembangunan break water tersebut.
Dikutip dari sumber berita salah satu media online sebelumnya, bahwa saat itu awak media mencoba menghubungi Firman K., dari pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) lewat aplikasi WhatsApp, dan berhasil mendapatkan keterangan, bahwasannya ketika hendak konfirmasi standar operasional prosedurnya harus bersurat dan bahkan dirinya mengatakan kepada awak media, bahwa proyek break water Desa Dadap sudah di-backup oleh salah satu media lokal, yaitu media Radar Indramayu.
“Paket pekerjaan ini sudah di-backup Radar Indramayu,” jawab Firman singkat.
Menyikapi hal itu, awak media JayantaraNews.com mencoba menggali informasi seutuhnya kepada pihak Humas melalui Firman K.
Kepada awak media, dirinya mengklarifikasi pernyataannya, sekaligus menyatakan permintaan maaf kepada pihak Media Radar Indramayu, Selasa, (16/8/2022).
“Terkait pemberitaan pada 13 Agustus 2022, yang menyebut media Radar Indramayu bekingi pembangunan break water Dadap, itu tidak benar adanya. Dan mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak media Radar Indramayu dan media-media online atas perkataan back up media radar yang sudah saya sampaikan lewat chat WhatsApp. Oleh karena itu, supaya tidak keliru dan salah persepsi, maka melalui klarifikasi ini saya sampaikan, bahwa media Radar Indramayu hanya menulis laporan sosialisasi dan kegiatan proyek yang sudah dilakukan di lapangan, bukan back up semua pekerjaan,” jelasnya. (Jan)
