JAYANTARANEWS.COM, Pangandaran
Kembali dan terjadi lagi, oknum petugas Kantor Urusan Agama (KUA) yang arogan layani masyarakat. Dan kali ini terjadi terhadap warga masyarakat Kp. Girisetra, Desa Kalipucang, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat.
Dimana sekilas kronologinya; sekitaran pukul 09.00 WIB, sebagaimana komitment di awal, bahwa pihak (petugas) dari KUA Kecamatan Kalipucang mendatangi langsung lokasi resepsi pernikahan dimaksud.
Namun di sela-sela acara tersebut, sepintas terjadi mis komunikasi, dimana ketika proses ijab kabul akan dilaksanakan, salah satu prasyarat berupa visa mempelai pria terselip, hingga harus dicari. Namun tanpa alasan yang jelas dan dengan sikap arogannya, oknum petugas dimaksud, yang diketahui sebagai Plt Kepala KUA Kecamatan Kalipucang inisial Rm langsung ngacir balik kanan, layaknya anak kecil yang mutung ngga dikasih permen. Sangat tidak beretika.
Padahal sebagaimana diketahui, bahwa sebagai instansi yang bersentuhan langsung dengan publik dengan tupoksi utama melayani masyarakat, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kalipucang mestinya maksimal dalam melaksanakan tugasnya tersebut. Faktanya, bukannya memberikan pelayanan yang baik, namun justru menorehkan kekecewaan bagi masyarakat.
Agus Chepy Kurniadi, selaku Pimpinan Umum Media Online Jayantara News (JN) yang merupakan rekan dari empunya hajat yang menikahkan putri tercintanya dengan warga negara Korea Selatan itu, yang memantau dan menghadiri langsung jalannya resepsi pernikahan tersebut langsung berkomentar.
“Bisa jadi, perilaku oknum dimaksud kena batunya. Karena menurut info dari warga masyarakat setempat, bahwa perilaku oknum tersebut arogan. Gimana mau melayani masyarakat, jika sikap egonya masih dikedepankan. Apalagi dia kan sebagai aparatur sipil negara (ASN), yang sudah selayaknya jadi panutan,” ucapnya.
“Ada apa dengan oknum tersebut, apakah ada masalah pribadi? Atau karena tidak adanya pembinaan dari Kemenag Pangandaran? Atau memang kurang dalam hal nominal, karena mengetahui bahwa mempelai prianya orang Korea?” urai Agus Chepy heran.
“Atas kejadian ini harus disikapi. Dan saya akan segera menghubungi dan melapor ke pihak terkait yang mempunyai kewenangan, agar oknum dimaksud dicopot!!!” tandasnya.
“Dan saya minta, untuk meng-clearkan suasana, jajaran Kemenag dan KUA Kalipucang harus meminta maaf kepada si empunya hajat. Karena ini sudah terindikasi ke pencemaran nama baik!” tegas Agus Chepy Kurniadi, Senin (22/5/23), di Kaipucang.
Bahkan, salah satu tokoh masyarakat yang mendampingi keluarga mempelai merasa kecewa dan tersinggung karena tak beretikanya oknum petugas tersebut.
Sementara itu, dihubungi melalui pesan WhatsApp-nya, dan disinggung terkait sikap Plt Kepala KUA Kecamatan Kalipucang yang arogan dan tak beretika, Kepala Kemenag Kabupaten Pangandaran Dr. H. Badruzaman mengatakan; “Mohon maaf, saya masih belum bisa berkomentar. Tapi kami sikapi,” ujarnya.
Di lain sisi, Ujang Sutaryat, selaku Kasi di Kemenag Pangandaran pun sangat menyesalkan akan sikap dari Plt Kepala KUA Kecamatan Kalipucang. “Jika memang benar dengan apa yang diadukan masyarakat, saya secara pribadi sangat menyesalkan. Padahal, sekitar semingguan lalu baru saja diadakan ‘Capacity Building’ atau pengembangan kapasitas pegawai. Dimana kegiatan tersebut, salah satunya untuk meningkatkan kemampuan, baik individu, kelompok masyarakat maupun lembaga sosial dari aspek ilmu pengetahuan, keterampilan maupun perilaku melalui aktivitas yang menarik,” urainya. (Tim JN)
