HomeLintas BeritaPembangunan RKB SDN Cangkuang Majalaya Diduga Tidak Sesuai RAB dan Lebih Untungkan...

Pembangunan RKB SDN Cangkuang Majalaya Diduga Tidak Sesuai RAB dan Lebih Untungkan Pihak ke 3, Suap Oknum Media Online

0Shares

JAYANTARANEWS.COM, Kab. Bandung

Pembangunan sarana prasarana pendidikan, salah satunya pembangunan ruang kelas untuk sekolah dasar (SD) Negeri Cangkuang Majalaya, yang anggarannya diambil dari Dana Alokasi Khusus (DAK) itu, berimbas pada banyaknya dugaan. Lantaran, pembangunan itu diduga dilakukan secara asal-asalan, dan terkesan hanya menguntungkan diri pribadi saja, dan bukan untuk kepentingan pendidikan. Hal ini terlihat, bahwa dalam pembangunan ruang kelas baru (RKB) tersebut, banyak indikasi yang tidak mengacu pada RAB yang telah ditetapkan, Selasa (12/9/23).

Diketahui, pembangunan ruang unit kesehatan yang diduga tidak sesuai RAB itu, dikerjakan oleh CV Mutia Rami, dengan anggaran sebesar Rp193.929.030,00, lama pekerjaan 60 hari kalender kerja.

Hal ini terlihat dari besi yang digunakan 12 banci. “Dan biasanya, setahu saya, kalau untuk bangunan baru harusnya memakai besi 16 uril. Lah itu, semennya pun pakai semen Padang yang dicampur milk kalsit, dan biasanya pakai semen Tiga Roda. Kalau untuk anggaran, itu dari Pemerintah dan menyuap oknum wartawan dari media online sebesar Rp1.000.000,” ujar sumber (warga sekitar), yang namanya tidak mau disebutkan.

Sumber menambahkan; “Jika melihat dari proses pengerjaan ini, jelas menguntungkan bagi pihak pemborong, karena tidak membangun pondasi terlebih dahulu,” katanya.

Sementara itu, pelaksana lapangan saat hendak dikonfirmasi JayantaraNews.com, tidak ada di tempat, yang ada hanya pekerja yang tidak tahu apa-apa. 

Melihat kondisi pembangunan yang terkesan asal-asalan itu, sudah seharusnya pihak Dinas Pendidikan Kab. Bandung bertanggung jawab atas persoalan tersebut, karena ini anggaran DAK yang selayaknya dipergunakan sebaik mungkin.

Akibat kurangnya pengawasan dari Disdik Kab. Bandung perihal pengerjaan rehabilitasi ruang kelas, seakan memberikan peluang kepada pihak ke-2 untuk mengerjakan secara asal. Mereka tidak peduli dengan kualitas pekerjaan, yang penting adanya keuntungan yang cukup besar. (Egi Bp)

0Shares
Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Must Read
Related News