HomeBandung RayaBupati Bandung Lantik 120 Pejabat Tinggi Pratama, Jurnalis GERAM!

Bupati Bandung Lantik 120 Pejabat Tinggi Pratama, Jurnalis GERAM!

Bupati Bandung Lantik 120 Pejabat Tinggi Pratama, Jurnalis GERAM!

IMG-20190102-WA0272

JayantaraNews.com, Kab Bandung

Meski sempat molor satu setengah jam dari jadwal yang sudah ditentukan dalam acara pelantikan tersebut, namun sekitar pukul 14:00 WIB, sebanyak 120 Pejabat Tinggi Pratama Administrator dan Pengawas berhasil dilantik.

Entah kenapa Bupati Bandung Dadang M Naseer terlambat datang, hingga para pejabat yang dilantik harus sabar menunggu acara pengambilan sumpah dan penandatanganan SK Bupati.

Setelah menunggu cukup lama kedatangan Bupati, acara pelantikan baru dimulai, dan diawali dengan pembawaan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, yang kemudian acara dilanjut dengan pengambilan sumpah jabatan bagi pemangku Pejabat Tinggi Pratama, Administrator, dan Pengawas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung tahun 2019.

Dalam pengambilan sumpah jabatan itu, Bupati berpesan, agar amanah ini harus dijalankan sebaik – baiknya tanpa harus memandang hal yang lain – lainnya.
” Setelah dilantik, sebanyak 120 pejabat itu harus bekerja sesuai dengan Tupoksinya, karena jabatan adalah amanah yang harus dijalankan dan bukan untuk mencari hal – hal yang tidak diinginkan. Jalankan dengan ikhlas dan penuh dengan rasa tanggung jawab,” jelas Bupati.

IMG-20190102-WA0271

Dalam kesempatan itu juga, rekan – rekan jurnalis sempat marah, karena mereka tidak diperkenankan untuk meliput acara pelantikan, bahkan rekan – rekan dari berbagai media sempat geram dan mengatakan akan memboikot setiap kegiatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung.

Bahkan, rekan – rekan sempat akan mendatangi Humas Pemkab Bandung untuk meminta keterangan tentang tidak diperkenankannya para jurnalis untuk meliput pelantikan.

Hal itu seperti diungkapkan salah satu perwakilan jurnalis, Tedi. ” Kalau memang kami tidak bisa meliput kegiatan pelantikan ini, saya dan rekan – rekan jurnalis akan memboikotnya. Saya akan menghadap ke Humas untuk meminta keterangan tentang tidak diperkenankanya untuk meliput, dan mengapa hanya media tertentu saja yang bisa masuk meliput, ini kan tidak adil,” ungkap Tedi.

Namun setelah rekan – rekan jurnalis berencana akan berbondong – bondong menemui Humas Pemkab, baru rekan – rekan jurnalis diperbolehkan untuk meliput. (Asep Setiawan)

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Must Read
Related News