Dugaan Hoax Andi Arief, BPI Minta Bareskrim Usut Tuntas Aktor Intelektualnya
JayantaraNews.com, Jakarta
Terkait cuitan Andi Arief Wasekjen Partai Demokrat, yang diduga telah menyebarkan informasi bohong melalui Twitternya, yang mengunggah soal 7 (tujuh) kontainer berisi surat suara tercoblos, yang lantas kemudian dilaporkan TKN Joko Widodo-Ma’ruf Amin, menjadi sorotan pro-kontra publik.
Meskipun sebagian kalangan menganggap, bahwa unggahan Andi Arief di Twitternya hanya mengingatkan lembaga penyelenggara Pemilu untuk mengecek informasi yang didapatnya, namun tetap saja Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin melaporkan Andi Arief ke Bareskrim Mabes Polri dengan Nomor Laporan LP/B/0013/I/2019/BARESKRIM bertanggal 3 Januari 2019, atas dugaan penyebaran informasi bohong (hoax).
Mencermati persoalan tersebut, Ketua Umum Barisan Pelopor Indonesia Tubagus Rahmad Sukendar, ditemui JayantaraNews.com, Sabtu (5/1/2019) di kantornya, justru menyikapi lain.
Dia meminta, agar Bareskrim Polri menelusur persoalan tersebut sampai tuntas. ” Barisan Pelopor Indonesia, meminta Bareskrim mengusut tuntas persoalan tersebut, bila perlu sampai ke aktor intelektualnya,” ditegaskan Rahmad.
Ia menambahkan, Barisan Pelopor Indonesia yang sudah berdiri di 27 provinsi, akan menjadi garda terdepan mengawal pesta demokrasi di Indonesia yang jujur dan bersih dari segala manipulasi pihak – pihak tertentu yang ingin mengacaukan jalannya demokrasi di Indonesia.
” Dan bila diperlukan, dari Dewan Pimpinan Nasional Barisan Pelopor Indonesia siap menurunkan ribuan anggota Barisan Pelopor Indonesia untuk bersama – sama dengan aparat penegak hukum menjaga dan mengawal pesta demokrasi nanti, agar dapat berjalan dengan aman, nyaman, sukses dan kondusif,” tegas Rahmad Sukendar, yang juga sebagai Ketua Umum BPI KPNPA RI (Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara Pengawas Anggaran Republik Indonesia).
(001-JN)
