Direksi PDAM Tirta Tarum Tegas Pada Karyawan Pasutri, Tapi Tak Tegas Pada Tersangka!
JayantaraNews.com, Karawang
Derasnya desakan mundur atau diberhentikannya mantan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek Uprating PDAM Tirta Tarum Cabang Telukjambe, yang sekarang masih menjabat sebagai salah satu Kepala Bagian (Kabag) di PDAM Tirta Tarum Karawang, datang dari berbagai macam kalangan, dari mulai tokoh masyarakat sampai anggota Legislatif dari unsur Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karawang.
Kali ini, pendapat datang dari salah seorang Pemerhati Politik dan Pemerintahan, Andri Kurniawan. ” Sudah sangat benar desakan semua pihak yang meminta saudara J untuk mundur, atau diberhentikan oleh Direksi PDAM Tirta Tarum. Selain sudah diduga bersalah dan dianggap ikut serta bertanggung jawab atas adanya dugaan korupsi pada proyek Uprating, J juga agar bisa fokus menghadapi proses hukum,” kata Andri melalui JayantaraNews.com, Senin (29/7).
Karena kalau masih aktif menjabat sebagai Kabag, ulas Andri, tentunya akan sangat berpengaruh pada kinerjanya di PDAM. Sebab konsentrasinya akan terbagi dengan masalah hukum yang sedang dia hadapi. ” Ya sebaiknya kalau J tidak legowo mengundurkan diri, harus ada ketegasan dari jajaran Direksi untuk memberhentikannya.”
Jika persoalan karyawan suami istri saja ada ketegasan dari Direksi, dan salah satunya harus berhenti, apa lagi ini persoalan hukum. Harusnya Direksi lebih tegas, karena ini berkaitan dengan marwah lembaga, ujarnya.
” Jangan sampai publik menilai, bahwa PDAM tetap mengaktifkan orang yang sudah diduga bersalah dan dianggap bertanggung jawab atas dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang menyebabkan kerugian Negara mencapai lebih kurang Rp 2,4 miliar itu,” tutup Andri. (001)
