HomeNewsHamdan Zoelva: Sidang Sengketa Pemilu Di MK Bukan Banyak Bukti, Tapi Relevan...

Hamdan Zoelva: Sidang Sengketa Pemilu Di MK Bukan Banyak Bukti, Tapi Relevan Apa Tidak.?

Hamdan Zoelva: Sidang Sengketa Pemilu Di MK Bukan Banyak Bukti, Tapi Relevan Apa Tidak.?

JayantaraNews.com, Padang 

Diskusi terbuka dengan KAHMI dan HMI digelar di Wisma HMI/KAHMI Sumbar Jalan Hang Tuah nomor 158, Kelurahan Olo, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, pada minggu malam (28/7/2019).

Ratusan peserta diskusi memenuhi teras Wisma HMI/KAHMI sampai ke halaman parkir dengan pemateri utama Dr H Hamdan Zoelfa, SH, MH yang merupakan Koordinator Majelis Nasional KAHMI dan juga Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tahun 2013-2015.

Turut hadir dalam diskusi terbuka tersebut, Majelis Daerah KAHMI Sumbar, Majelis Daerah KAHMI Kota Padang, pengurus HMI Cabang Padang, Direktur Eksekutif Bakornas Lemi PB HMI, Ketum PB SEMMI, Sekum Perisai dan seluruh kader yang berasal dari tiga puluh komisariat selingkup Cabang Padang.

” Ini adalah pertama kalinya saya datang ke Wisma HML/KAHMI Sumbar,” kata Hamdan Zoelfa kepada wartawan.

Sebelum memberikan diskusi, Bang Hamdan sapaan akrabnya menyempatkan untuk melihat satu-persatu ruangan, mulai melihat ruang training, kamar peserta, ruang panitia, ruangan BPL, dan terakhir di ruangan pengurus cabang.

Dalam diskusi yang bertemakan “Ketuk Palu MK”, menurut kaca mata mantan Ketua MK yang menguraian materi tersebut, bahwa dalam sidang di Mahkamah Konstitusi (MK) menang-kalah dalam sengketa Pemilu bukan soal banyak-banyakan bukti, tapi buktinya relevan atau tidak..?

” Mau berapapun banyak bukti, sampai kalau ngga relevan juga tidak akan dibaca dan tidak dikabulkan,” ulasnya.

Dalam demokrasi ada 3 (tiga) syarat yang mesti dipenuhi, yaitu; Pertama tingkat kecerdasan pemilihnya, kedua tingkat kesejahteraan, dan terakhir aparat penegak hukumnya sudah bagus. Di Negara Indonesia itu belum terpenuhi 3 (tiga) syarat itu. Maka dibentuklah institusi-institusi hukum untuk meminimalisir dan memperbaiki sengketa, kata Hamdan.

Sementara itu, Ketum HMI Cabang Padang Rahmaddian, menyampaikan ucapan selamat datang di Kota Padang kepada Kakanda Hamdan Zoelva.

Rahmaddian menyampaikan, penting kiranya untuk mengetahui perihal prosesi pengambilan keputusan di MK. Meski sudah berlalu, namun  perlu diketahui juga, bahwa apa yang telah diputuskan oleh lembaga tinggi negara MK telah melalui mekanisme yang seharusnya. Sehingga keresahan yang dirasakan oleh masyarakat belakangan bisa terjawab dan tidak menimbulkan pertanyaan kembali di kemudian hari.

Seterusnya, diskusi ini juga terbuka untuk semua pihak yang berkesempatan mengikutinya.

Rahmaddian juga menyampaikan sedikit tentang historis dari HMI Cabang Padang yang menjadi tuan rumah konggres saat azas tunggal diberlakukan di tahun 1985/1986.

Kemudian ia menyampaikan juga, bahwa saat ini HMI Cabang Padang terus berbenah, ada 31 Komisariat yang ada di lingkup HMI Cabang Padang.

Ketua Panitia Randa Afrizal Sandra, menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang sudah ikut menyukseskan diskusi terbuka bersama Bang Hamdan Zoelva, dan teristimewa kepada semua panitia yang sudah meluangkan waktu, tenaga, pikiran dan materi untuk kesuksesan acara tersebut.

” Acara berjalan lancar, Alhamdulillah antusias peserta luar biasa bahkan sampai meluap ke halaman parkir wisma,” kata aktivis Sumbar ini. (Zi JN)

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Must Read
Related News