HomeNewsBergejolak, Mahasiswa Nyaris Ricuh Dengan Kepolisian Tanjungbalai

Bergejolak, Mahasiswa Nyaris Ricuh Dengan Kepolisian Tanjungbalai

Bergejolak, Mahasiswa Nyaris Ricuh Dengan Kepolisian Tanjungbalai

JayantaraNews.com, Tanjungbalai

Rabu, 25 September 2019, ratusan gabungan mahasiswa Kota Tanjungbalai berunjuk rasa melakukan aksi di depan bundaran dengan sistem Long March dari Bundaran PLN Kota Tanjungbalai berlanjut hingga di Kantor DPRD Kota Tanjungbalai. Mereka menuntut akan ketidakadilan terhadap aktivis yang ditahan di Polda Sumatera Utara dan Mabes Polri serta tindakan Represif Kepolisian terhadap para mahasiswa yang demo di sejumlah kota yang ada di Indonesia.

Dalam orasinya, para aktivis pun menyuarakan untuk menolak RUU KPK dan RUU KUHP yang tidak sesuai dengan statement ke Bhinnekaan Tunggal Ika, serta meminta agar oknum Kepolisian yang ada di Indonesia maupun di Sumatera Utara tidak melakukan tindakan premanisme, atau kebrutalan terhadap aksi yang dilakukan para mahasiswa yang ada di Indonesia.

Pengunjuk rasa sempat bentrok dengan Aparat Kepolisian, saling mendorong satu sama lain pada saat akan memasuki Kantor DPRD Tanjungbalai, hingga mengakibatkan kaca pintu pada bagian depan pecah, pagar penahan pintu lepas. Aparat Penegak Hukum (APH) sempat terpancing emosi dan berakibat saling mendorong.

Aksi tersebut disambut salah seorang anggota DPRD Tanjungbalai untuk melakukan diskusi masuk ke ruangan (aula) pertemuan. Namun sangat disayangkan, aktivis yang berada di ruangan menolak pertemuan musyawarah, karena hanya satu orang anggota DPRD saja yang menyambut, sehingga aktivis keluar dari gedung DPRD Tanjungbalai dan melanjutkan kembali aksi mereka ke Polres Tanjungbalai.

Setelah aksi dari Gedung DPRD Kota Tanjungbalai, mahasiswa kembali melakukan aksi protes di depan Polres Kota Tanjungbalai.

Selang beberapa waktu setelah para mahasiswa berorasi, Kapolres Kota Tanjungbalai menyambangi pihak aksi untuk memperjelas keadaan yang sedang terjadi. ” Saya berterimakasih kepada adik-adik atau kawan-kawan atas aksi kemanusiaan ini. Saya hanya menyampaikan, berorasi lah, tapi ingat jangan berbuat yang anarkis atau kekerasan lainnya. Saya cinta Kota Tanjungbalai, begitu juga kalian. Kasihan jika kota ini terjadi kerusuhan,” tegasnya.

Dalam hal itu, mahasiswa juga meminta Kapolres menyampaikan pesan kepada Kapolda dan Kapolri agar melepaskan para aktivis yang ditahan di Kapolda dan di Mabes Polri.

Terlepas akan hal itu, AKBP Putu Yudha Prawira, SIK, MH yang menjabat sebagai Kapolres baru di Tanjungbalai mengimbau, agar seluruh masyarakat dan mahasiswa jangan mudah terprovokasi dengan berita HOAX yang belum benar keabsahannya, atau riil ceritanya, mengingat keadaan yang tidak baik sekarang, takutnya nanti ditunggangi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, paparnya. (Eko Setiawan)

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Must Read
Related News