HomeLintas BeritaJeleknya Pelayanan Publik Tangsel, TB Rahmad Sukendar: Reformasi Pelayanan Online, Saatnya Tampil...

Jeleknya Pelayanan Publik Tangsel, TB Rahmad Sukendar: Reformasi Pelayanan Online, Saatnya Tampil Beda!

Jeleknya Pelayanan Publik Tangsel, TB Rahmad Sukendar: Reformasi Pelayanan Online, Saatnya Tampil Beda!

JayantaraNews.com, Tangsel

Adanya aduan masyarakat yang menyikapi dan menyoroti terkait jeleknya pelayanan publik di Tangerang Selatan, terutama dibidang kependudukan, membuat kesal Ketua Umum Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara Pengawas Anggaran Republik Indonesia (BPI KPNPA RI) Drs Tubagus Rahmad Sukendar, S.Sos, SH. ” Tangsel harus tampil beda,” ujarnya, saat ditemui JayantaraNews.com, Selasa (22/10/19).

TB Rahmad Sukendar, yang juga maju sebagai Bakal Calon Wali Kota Tangerang Selatan 2020 s.d 2024, dalam setiap kesempatan bertemu muka dengan warga masyarakat di sela-sela silaturahmi dan sosialisasi terkait majunya dirinya dalam Pilwali Tangerang Selatan ini, antara lain menyampaikan beberapa hal, yakni;

1. Pemerintah Tangerang Selatan mengeluarkan kebijakan kepada seluruh warga Tangsel harus memperbaharui kartu keluarga (KK),
2. Yang dirasakan masyarakat tidak siapnya pelayanan tersebut, karena sifatnya hanya memperbaharui format KK lama ke format KK yang baru dan makan waktu lama bisa berbulan-bulan baru selesai,
3. Bukan melakukan penginputan data baru dan sedikit mengedit (penambahan gelar atau meninggal), hanya merekam data yang sudah ada,
4. Saat masyarakat mengurus pembaharuan KK harus menunggu “14 hari kerja sampai 20 hari kerja”, bahkan keluarga yang saya jumpai pada waktu silaturahmi dengan warga di Cipamulang Timur, ada warga masyarakat yang harus menunggu hampir 30 hari, dan belum ada kabar selesai tidaknya kartu keluarga (KK) mereka,
5. Pelayanan KTP yang sangat lama bisa makan waktu 5 bulanan, namun belum selesai dan berbelit-belit.

Maka, melalui silaturahmi temu warga tersebut, banyak yang memohon kepada TB Rahmad Sukendar untuk dapat segera menindaklanjuti membenahi  pelayanan publik masyarakat di Kota Tangerang Selatan yang sampai saat ini prosesnya masih lama dan berbelit-belit, seperti  zaman dulu, dan tidak memanusiakan masyarakat. Sehingga masyarakat berharap, bila nantinya TB Rahmad Sukendar menjadi Wali Kota Tangsel, bisa lebih memanusiawikan masyarakat dalam hal pelayanan publik.

Mengapa dikatakan memanusiawikan ?

Dengan pelayanan prima yang cepat, tepat sasaran dan juga ada kepastian waktu untuk  selesainya dokumen-dokumen warga masyarakat yang melakukan pengurusan, baik KTP, KK dan yang lainnya, tidak harus bolak balik dengan alasan kurang administrasi, dll, sehingga waktu dan biaya bagi masyarakat tidak terbuang percuma dan sia-sia. Serta bagi masyarakat yang tidak ada perubahan data, hanya print format baru hitungan/usulan dari warga masyarakat bisa selesai dalam hitungan jam, jika ada perubahan data, paling lama 3 hari kerja sudah selesai.

Dari beberapa warga masyarakat di 7 kecamatan yang dijumpai, juga menyampaikan keluhannya terkait dengan “Mahalnya Biaya Pendidikan Di Tangsel”, juga sulitnya mendapat bangku sekolah dikarenakan adanya ‘Sistem Zonasisasi’, hingga masyarakat meminta dan memohon untuk nantinya mereka bisa mendapatkan pelayanan Pendidikan, Kesehatan yang dapat terjangkau dengan biaya ringan. Bila perlu, bisa gratis dan tidak memberatkan lagi dengan pungutan biaya yang dibebankan ke masyarakat.

Selain itu, dari warga masyarakat Ciputat, meminta kepada TB Rahmad Sukendar, agar jangan melupakan sejarah, bahwa berdirinya Kota Tangerang Selatan itu dimulai dari Kecamatan Ciputat, dikarenakan dari Ciputat lah budaya khas Betawi dan Banten sudah tertanam secara adat tradisi di Ciputat, dan di Ciputat lah awal berdirinya Kampus IAIN dan Rumah Sakit Syarif Hidayatullah sebelum ada BSD berkembang menjadi kawasan kota satelit.

Infrastruktur yang ada di Tangerang Selatan ada 70 %, terbantu dengan pengembang perumahan mulai dari Bumi Serpong Damai, Bintaro Jaya, Sinar Mas dan Alam Sutra, bila tidak ada pengembang perumahan di Tangsel, maka pembangunan di Tangsel tidak akan maju seperti saat ini, dan bisa jadi Tangsel seperti kabupaten induk, yaitu Kabupaten Tangerang di Tigaraksa, dimana pembangunan serta perekonomiannya masih ketinggalan dan tidak ada perubahan yang mencolok.

Sentra ekonomi dan pertumbuhan masyarakat bisa dilihat dari Kecamatan Ciputat, mulai dari adanya Pasar Ciputat yang tidak dapat menampung penuh pedagangnya sampai para pedagang harus berjualan ke jalan-jalan utama sampai di atas trotoar jalan. Tingkat kemacetan yang terus menerus dialami warga masyarakat, walaupun sudah dibangun jalan under pass, namun tetap saja kesemrawutan dan kemacetan masih terjadi di saat jam-jam kantor dan jam pulang kantor.

Sementara, penataan drainase dan tata ruang yang tidak pas, sehingga di saat musim penghujan, debit air langsung naik menggenangi jalan dan halaman rumah penduduk. Tidak hanya itu, bahkan sampai dengan permasalahan sampah yang menjadikan persoalan tersendiri di Kota Tangerang Selatan dan itu semua akan menjadi “Pekerjaan Rumah” bagi Wali Kota Tangsel kedepan.

TB Rahmad Sukendar, dengan jargonnya ‘TANGSEL JUARA’, siap menjadikan Tangsel yang sejahtera dan lebih baik! Semoga!!! (Goes)

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Must Read
Related News