Otopianus P Tebai: SDM PAPUA Perlu Ditingkatkan
JayantaraNews.com, Jakarta
Pidato perdana Presiden Jokowi yang salah satu pointnya akan membangun SDM di Indonesia sangat tepat. Dan khusus untuk SDM di Papua perlu diprioritaskan, karena SDM Papua masih tertinggal dengan daerah lain.
Otopianus P Tebai, senator dari Papua, anggota Komite l menjelaskan,” Orang Papua itu kaya, tapi tidak punya skill, sehingga tidak bisa berbuat apa-apa. Pembangunan manusia lebih utama dan sangat dibutuhkan, generasi muda Papua harus dikembangkan agar jadi generasi yang unggul, dan itu selaras dengan visi Presiden Jokowi.
Pemerintah pusat harus siapkan tempat, provinsi siapkan tenaga ahli, kabupaten menyediakan SDM, kemudian di adakan kursus pelatihan kerja, agar kita tidak memakai tenaga-tenaga asing, tapi kita pakai tenaga kita sendiri. Ini menjadi tugas pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten.”
Setelah selesai di adakan pelatihan, pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten, juga harus menampung mereka untuk bekerja. Karena kalau mereka sudah bekerja tidak akan terpengaruh media sosial dan berpikir bermacam-macam, katanya.
” Mengenai keamanan sangat dibutuhkan, dan bila pemerintah pusat menurunkan keamanan ke Papua harus berkordinasi dengan gubernur, bupati, camat, kepala desa, RW/RT serta didampingi kepala-kepala suku sebagai alat terjemah dan mediator agar tidak terjadi salah paham di lapangan.”
” Nasionslisme di Papua selama ini memang kurang, karena keadilan dan kesejahteraan belum dirasakan di Papua, padahal Papua merupakan daerah provinsi yang kaya sumber daya alam,” tegas Otopianus P Tebai, di Komplek Parlemen, Kamis, 24/10/2019.
Otopianus P Tebai berharap kepada pemerintah baru untuk membuka dialog dengan perwakilan daerah guna mencari solusi yang terbaik menangani Papua.
Sebagai perwakilan dari Papua, ia (Otopianus P Tebai) dan kawan-kawan DPD dari Papua, siap berdialog bertukar pikiran dengan presiden mengenai bagaimana mengelola Papua kedepan dan meng-Indonesiakan orang Papua.
” Kita akan kordinir, dan dibikin suatu file dengan konsep PAPEDA (Papua Penuh Damai). Di situ akan dijelaskan per-item pola kehidupan, pembangunan, infrastrukturnya, budayanya seperti apa. Ini semua merupakan kekayaan Indonesia. Itu nanti diuraikan dan yang perlu dikembangkan di tanah Papua,” ujarnya.
Otopianus menuturkan, bahwa dirinya dan kawan-kawan membentuk Kaukus Papua. ” Sebagai ketua mungkin Pak Yorrys Raweyai dan beberapa teman-teman DPR yang sudah terlibat di dalamnya. Siap membuka ruang dialog untuk membantu menyelesaikan kasus-kasus di Papua di masa yang akan datang,” ujarnya.
Negara jangan membesar-besarkan masalah yang ada di Papua. Contoh, orang-orang Papua yang ditangkap karena kerusuhan yang terjadi di Papua baru-baru ini dilepas dan dirangkul, kemudian dilakukan pembinaan dengan beberapa catatan agar tidak jadi benih permusuhan. Dan mereka perlu dikasih pekerjaan. ” Saya kira itu jalan keluar supaya mereka lupa dengan hal-hal yang mereka lakukan selama ini yang merugikan negara.” (smn)
