Diduga Merangkap Jabatan, Kantor Desa Airapa Bagai Pos Ronda Tak Berpenghuni
JayantaraNews.com, Madina
Sebagaimana diketahui, bahwa fungsi dan peranan pemerintah desa (Pemdes) adalah suatu lembaga pemerintah yang bertugas mengelola wilayah tingkat desa. Lembaga ini diatur melalui Peraturan Pemerintah No 72 Tahun 2005 tentang pemerintahan desa yang diterbitkan untuk melaksanakan ketentuan pasal 216 ayat (1) Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah. Pemimpin pemerintah desa, seperti tertuang dalam paragraf 2 pasal 14 ayat (1), adalah kepala desa yang bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan.
Artinya, pelayanan maksimal bagi warga masyarakat setempat jelas harus diprioritaskan.
Namun kadangkala, masih banyaknya oknum perangkat desa yang justru tidak mengenal peran dan Tupoksinya. Dampaknya, banyak masyarakat yang merasa dirugikan karena kurangnya pelayanan yang baik dari perangkat desa tersebut.
Hal ini pun terjadi di Desa Airapa, Kecamatan Sinunukan, Kabupaten Mandailing Natal.
Pantauan JayantaraNews.com dalam sepekan ini, Kantor Kepala Desa Airapa, Kecamatan Sinunukan, Kabupaten Mandailing Natal, seakan tak berpenghuni dan tak memiliki aktivitas apapun. Bahkan, kantor desa nya pun sering kali terkunci.
Usut punya usut, hal ini lantaran para perangkat pemerintahan desa nya pun diduga merangkap kerja di salah satu perusahaan, bahkan ada yang merangkap di salah satu instansi di Kabupaten Mandailing Natal, makanya pantas saja kalau kantor desa sebagai tempat pelayanan masyarakat kerap tutup dan terkunci rapat
Imbas dari beberapa kejanggalan terkait pelayanan tersebut, banyak masyarakat yang mengeluh. Sebagian masyarakat mengatakan agar Bupati Mandailing Natal segera sigap, bila perlu turun ke lapangan. ” Kepada Bupati maupun Inspektorat di Kabupaten Mandailing Natal, kami mohon segera mengambil tindakan tegas perihal yang terjadi di Desa Airapa,” kata warga sekitar.
Menyikapi akan hal yang terjadi, JayantaraNews.com segera mengkonfirmasi Kades setempat guna mengklarifikasi kejanggalan dimaksud. Namun setelah dihubungi melalui pesan WhatsApp-nya, sang Kades hanya menjawab singkat,” Ok kito perbaiki mak elok,” ringkasnya. (Zainal Abidin)
