MGP Desak Kejati USUT Dugaan Korupsi di Dinkes Jabar, Terendus Oknum Jaksa Terlibat
JayantaraNews.com, Jabar
Manggala Garuda Putih (MGP) melalui Biro Hukum dan Biro Investigasi telah melaporkan secara resmi dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Rapid Test Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat ke Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, pada hari Rabu, 24 Desember 2020.
Bilamana laporan tersebut tidak ada tanggapan bahkan tindak lanjut, maka Manggala Garuda Putih (MGP) akan melakukan aksi demo untuk menyampaikan aspirasi yang dimaksud, guna mendesak Kejati Jawa Barat mengusut dugaan korupsi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat anggaran 2020 dengan nilai Rp56 milyar.
Baca berita terkait:
– Sikapi Kasus Dugaan Korupsi di Dinkes Provinsi, MGP: Adanya PEMBIARAN oleh Kejati Jabar – https://www.jayantaranews.com/2020/12/67583/
– LSM BAN Minta Kejati Jabar Periksa Laporan Belanja Hibah Kab. Sumedang TA. 2019 – https://www.jayantaranews.com/2020/12/67272/
- DPP MGP SOROTI Dugaan KKN Anggaran BTT Covid-19 Dinkes Provinsi Jabar – https://www.jayantaranews.com/2020/12/67257/
“Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes dan kesal atas penegakkan hukum dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) yang kami nilai tidak mampu dilakukan oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat.” Demikian disampaikan Biro Investigasi Manggala Garuda Putih (MGP) Agus Satria, yang didampingi H. Ijudin Rahmat, SH., selaku Biro Hukum, yang akan terus berupaya melawan kezaliman yang dilakukan oknum pejabat atau APH terhadap negeri yang kita cintai.
Agus katakan, kami bersama Biro Hukum dan seluruh Jajaran Pengurus Manggala Garuda Putih (MGP) menyatakan:
1. Mendesak dan mendukung Kejati Jabar memanggil Kepala Dinas, PPK dan lainnya yang diduga sebagai otak perencanaan tindak pidana korupsi Rapid Test di Dinas Kesehatan Jawa Barat.
2. Segera memanggil untuk diperiksa, yakni Dr. Sisca Gerfianti, MH.Kes., mantan PPK Dinas Kesehatan yang sekarang sudah dipindahtugaskan ke Dinas Pemberdayaan Perempuan Provinsi Jawa Barat.
3. Kami menduga ada oknum Kejaksaan Tinggi Jawa Barat yang telah ikut bagian atau masuk angin, sehingga dugaan korupsi di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat sampai saat ini hanya menjadi sebuah cerita untuk publik.
4. Kami meminta agar Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Ade Adhyaksa) mampu mengusut oknum Kejaksaan dengan tuntas dugaan keterlibatan oknum Jaksa Kejaksaan Tinggi yang ikut dalam kegiatan pengadaan Rapid Test di Dinas Kesehatan Jawa Barat.
“Apabila tuntutan kami tidak diindahkan oleh Kejaksaan Tinggi, maka kami berkomitmen akan melakukan aksi setiap hari di depan Kejati Jawa Barat, dan kami pun berencana melakukan aksi di depan Kejaksaan Agung menuntut agar Jaksa Agung memerintahkan secara langsung Kejati Jawa Barat untuk melakukan tindakan hukum di setiap kasus tindak pidana yang ada di wilayah hukum Kejati Jawa Barat. Dan bilamana hal tersebut masih tidak diindahkan oleh Kejati Jawa Barat, maka Manggala Garuda Putih akan mendesak Kejaksaan Agung untuk mencopot Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat. Bilamana dianggap penting, Manggala Garuda Putih (MGP) akan melaporkan hal ini secara langsung ke Presiden RI, sehingga dugaan setiap tindak pidana korupsi mendapatkan kepastian hukum.
Di lain hari, saat dikonfirmasi terkait persoalan tersebut, dan apa tanggapannya, Sandi, Kasi C Kejati Jabar mengatakan, “Maaf Pak, untuk hal ini, kewenangannya Kasi Penkum,” katanya.
Sementara, Abdul Muis Ali, Kasi Penkum Kejati Jabar, dipertanyakan hal yang sama mengatakan, “Laporan kita telaah dulu ya,” ringkasnya, Selasa (29/12/2020). (Tim)
