HomeLintas BeritaHermawan: Jurnalis PWRI Dorong Kebangkitan Ekonomi Desa & UMKM

Hermawan: Jurnalis PWRI Dorong Kebangkitan Ekonomi Desa & UMKM

Hermawan: Jurnalis PWRI Dorong Kebangkitan Ekonomi Desa & UMKM

JayantaraNews.com, Bandung

“Desa dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang merupakan elemen strategis bagi perkonomian nasional menjadi fokus Persatuan Wartawan Republik Indonesia Jawa Barat,” demikian dikatakan H. Hermawan, Ketua Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Jawa Barat pada Jumpa Pers, usai acara pelantikan PWRI Jawa Barat di Grand Aquila Hotel, Bandung, Senin (29/3/2021).

Fokus tersebut merupakan langkah logis PWRI Jawa Barat. Pasalnya, ekonomi desa dan UMKM telah teruji sejarah menjadi sabuk pengaman ekonomi saat krisis moneter tahun 1998 dan pada masa pandemi Covid-19 saat ini.

“Sejarah membuktikan, saat terjadi krisis moneter bagaimana UMKM dan ekonomi desa menjadi “sabuk pengaman ekonomi. Dimasa pandemi saat inipun demikian,” ujar pria yang akrab disapa Bang Iwan ini.

Desa dan UMKM harus menjadi kekuatan utama dalam pemulihan ketahanan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19, di tengah ancaman kontraksi ekonomi dunia hingga minus 7,2%.

Terlebih lagi, Hermawan merasa optimis seiring terbitnya regulasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa telah menjadi daya ungkit pembangunan desa dan UMKM.

Tahun 2020 jumlah desa di Provinsi Jawa Barat sebanyak 5.321 desa dengan populasi jumlah pendudukkurang lebih 50 juta jiwa. Anggaran yang digelontarkan desa di Jawa Barat senilai 5,9 triliun rupiah.

PWRI Jawa Barat menilai, kendati ada banyak capaian keberhasilan ekonomi desa dan UMKM, masih banyak menyisakan persoalan yang terjadi di desa dan UMKM.

“Meski kita tahu masalah tetap ada. Misalnya karena faktor SDM manajemen, tapi itu semua proses. Di sini media bisa melakukan pengawasan untuk edukasi agar praktik pelaksanaan dana desa dan UMKM berjalan  on the track,” ujar Hermawan.

Di lain sisi, wajah desa di Jawa Barat juga masih banyak menunjukan keadaan yang memprihatinkan.

Dicontohkannya, belum lama ini dirinya mengunjungi wilayah Garut, masih ada desa yang belum teraliri listrik.

Bisa jadi kondisi ini juga terjadi di desa lain di Jawa Barat, tidak hanya soal listrik, bisa jadi ada fasilitas umum yang tidak layak, kemiskinan atau sebaliknya terdapat potensi yang tersembunyi dan belum dioptimalkan,” ungkapnya.

Menurut data Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Jawa Barat, tercatat ada 121 desa tertinggal. Untuk itu, sebagai salah satu elemen bangsa, PWRI Jawa Barat melalui kerja-kerja jurnalistiknya akan berperan memberi kontribusi positif bagi kemajuan desa dan UMKN.

“Melalui pemberitaan, kita harus menjadi sambungan antara desa-desa, UMKM dengan stake holder lainya. CEO, BUMN melalui CSR nya atau lembaga lainnya yang berorientasi pada pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa,” ungkapnya.

Dikatakan Hermawan, jika ada istilah ‘bad news is good news’, maka PWRI Jawa Barat akan berbicara ‘good news is good news’.

“Kita harus memberitakan capaian-capaian yang berhasil dilakukan suatu desa dan UMKM, tapi tetap fungsi sosial kontrolnya berjalan. Dengan demikian, diharapkan dapat menstimulasi dan inspirasi bagi desa dan UMKM lainnya. Dengan segala hormat, di tengah berita-berita yang bombastis, saat ini menurut saya masyarakat butuh berita-berita yang inspiratif, edukatif dan memberi semangat,” ujarnya.

Apa yang disampaikan merupakan sebuah fokus dan arah, agar kiprah PWRI Jawa Barat bisa dirasakan manfaatnya secara kongkrit untuk desa serta UMKM.

Tenaga jurnalis yang bernaung di bawah PWRI terus digembleng kompetensi dan  profesionalitasnya, sekaligus memiliki pemahaman kebangsaan sesuai motto PWRI: Lintas Suku, Lintas Agama NKRI Satu.

“Dengan bekal tersebut, jurnalis yang bernaung di bawah PWRI, khususnya di Jawa Barat akan banyak menyoroti dinamika desa dan UMKM. Dan apa yang PWRI lakukan dalam kerangka kesadaran berbangsa,” tuturnya.

Disebutkan Hermawan, banyak elemen lain yang memiliki fokus terhadap pembangunan desa dan UMKM. Dan PWRI akan bersinergi dengan elemen lainnya.

“Kami akan sinergi dengan elemen lainnya dalam membangun desa dan UMKM. Sekali lagi PWRI Jawa Barat optimis bisa menjadi media sambung yang mengintegrasikan desa, UMKM dengan lembaga-lembaga lain,” pungkasnya. (ff)

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Must Read
Related News