HomeLintas BeritaBiadab!! BPI KPNPA RI Minta Kapoldasu Ungkap & Tangkap Mafia Kesehatan &...

Biadab!! BPI KPNPA RI Minta Kapoldasu Ungkap & Tangkap Mafia Kesehatan & Kedokteran di Bandara Kualanamu

Biadab!! BPI KPNPA RI Minta Kapoldasu Ungkap & Tangkap Mafia Kesehatan & Kedokteran di Bandara Kualanamu

Ketua Harian DPN BPI KPNPA RI, Roslan Sianipar, S.Pd., SH

JayantaraNews.com, Jakarta

Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara & Pengawas Anggaran Republik Indonesia (BPI KPNPA RI) meminta Kapolda Sumatera Utara untuk mengungkap dan menangkap “Mafia Kesehatan dan Kedokteran”, terkait dengan telah diamankannya Petugas Kimia Farma Labolatorium Rapid Antigen Lantai M Bandara Kualanamu Internasional oleh anggota Dirkrimsus Poldasu.
Hal ini ditegaskan Ketua Harian BPI KPNPA RI Roslan Sianipar, S.Pd., SH., dalam menyikapi penangkapan beberapa petugas kesehatan dari Kimia Farma di Bandara Kualanamu.

Dimana kronologisnya sebagai berikut :

A. Pada hari Selasa tanggal 27 April 2021, sekira pukul 15.45 WIB, telah diamankan 4 (empat) orang petugas Laboratorium Rapid Antigen Kimia Farma lantai M Bandara KNIA oleh anggota Dirkrimsus Poldasu.

B. Terkait informasi dan banyaknya keluhan dari para calon penumpang pesawat yang mendapati hasil Rapid Antigen Positif Covid -19 dalam kurun waktu lebih kurang 1 minggu.

C. Kronologis kejadian :

1. Sekira pukul 15.05 WIB, anggota Krimsus Poldasu yang berpakaian sipil menyamar sebagai calon penumpang salah satu pesawat dan melaksanakan test Rapid Antigen. Selanjutnya, petugas Krimsus mengisi daftar calon pasien untuk mendapatkan nomor antrian.

2. Setelah mendapatkan nomor antrian, maka petugas Krimsus dipanggil nama dan masuk ke ruang pemeriksaan untuk diambil sampel yang dimasukan alat test rapid antigen ke dalam kedua lubang hidung.

3. Setelah selesai pengambilan sampel, maka petugas Krimsus menunggu di ruang tunggu sambil menunggu hasil rapid antigen. Dan berselang sekira 10 menit menunggu, nyatanya hasil yang didapatkan “Positif”.

4. Setelah itu terjadi perdebatan dan saling balas argumen, maka diperiksa seluruh isi ruangan labolatorium rapid antigen dan para petugas Kimia Farma dikumpulkan. Maka petugas Krimsus Poldasu mendapati barang bukti ratusan alat yang dipakai rapid antigen untuk pengambilan sampel bekas dan telah didaur ulang.

D. Menurut keterangan dari petugas Kimia Farma yang ketakutan saat diinterogasi oleh petugas Krimsus Poldasu mengatakan; “Alat yang digunakan untuk pengambilan sampel yang dimasukan ke dalam hidung setelah digunakan, dicuci dan dibersihkan kembali dimasukan ke dalam bungkus kemasan untuk digunakan dan dipakai untuk pemeriksaan berikutnya.

E. Pukul 16.15 WIB, AKP Jeriko, Kanit 2 Subdit 4 Tipiter Krimsus Poldasu membawa para petugas Kimia Farma berikut barang bukti guna pemeriksaan lebih lanjut.

F. Adapun barang bukti yang diamankan :
1. Komputer 2 unit
2. Mesin printer 2 unit
3. Uang kertas
4. Ratusan alat rapid test bekas yang sudah dicuci bersih dan telah dimasukan ke dalam kemasan
5. Ratusan alat pengambil sampel rapid antigen yang masih belum digunakan.

Dimana telah banyak makan korban akibat ulah oknum petugas farmasi kesehatan di Bandara Kualanamu Medan dengan memanipulasi data hasil rapid test dan juga telah banyak mendapat keuntungan dari praktek rapid test tersebut.

Untuk itu, Roslan Sianipar, S.Pd., SH., selaku Ketua Harian BPI KPNPA RI meminta Kapolda Sumatera Utara untuk dapat mengungkap dan menangkap semua pelaku yang mungkin melibatkan mafia kesehatan dan juga oknum yang bertugas di Bandara Kualanmu Medan.

“Sangat miris! Dalam situasi pandemi Covid-19, tapi masih ada juga oknum-oknum yang mencari kesempatan dalam mengeruk keuntungan dari masyarakat,” sesalnya.

“BPI KPNPA RI akan menugaskan kepada jajaran yang ada di 34 provinsi untuk juga melakukan pemantauan dan penyamaran di semua tempat klinik yang melayani pemeriksaan rapid test dan antigen, yang mungkin masih ada melakukan praktek-praktek biadab seperti yang dilakukan di Bandara Kualanamu Deli Serdang Sumatera Utara,” pungkas Ketua Harian BPI KPNPA RI, Roslan Sianipar. (Tim)

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Must Read
Related News