HomeLintas BeritaUstadz H. Dedi Rosadi: Meski Gaib, 'Kehadiran Allah' Bisa Dirasakan

Ustadz H. Dedi Rosadi: Meski Gaib, ‘Kehadiran Allah’ Bisa Dirasakan

JAYANTARANEWS.COM, Bandung

Meski Allah itu sesuatu dzat yang gaib, namun lewat kebesaran Maha KaryaNya bisa dan dapat dirasakan dalam kehidupan ini.

“Misalnya lewat penciptaan langit tanpa penyanggah maupun tiang-tiang, tapi langit tidak terjatuh,” ujar Ustadz H. Dedi Rosadi, saat ditemui di Java Hotel, Bandung.

Padahal, papar lelaki kelahiran Betawi yang beristrikan wanita Ambon manise ini, dalam hukum gravitasi, sesuatu yang dilempar ke atas, akan jatuh ke bumi lagi.

“Betapa hebatnya ciptaan Allah. Bumi, bulan dan matahari berputar tanpa saling bertabrakan. Seakan semua patuh pada kehendakNya,” tambah alumni Lemhannas yang saat berbincang ditemani asistennya Ahmad Sofyan.

Saat disinggung, bagaimana manusia dapat mendeteksi maupun merasakan keberadaan Allah di dunia ini?

Menurut pembina Lembaga Pendidikan Al Ridho (Badikri) ini; Allah melihat semua makhluk-Nya. Allah berfirman; “Dan Dia adalah beserta kamu di mana saja kamu berada.” (QS Al-Hadid (57).

Menurut Haji Dedi panggilan akrabnya, merasakan kehadiran Allah bisa mendorong orang lebih mawas diri serta penuh pertimbangan dan perhitungan saat akan melakukan sesuatu.

“Kita akan menimbang, apakah yang kita lakukan baik atau buruk. Kita menyeleksi dan mencermati betul setiap tindakan kita,” paparnya.

Ditambahkan oleh aktivis Ikatan Penulis Jurnalis Indonesia (IPJI) ini; jika merasakan kehadiran Allah, akan selalu berada di jalan kebaikan dan menjauhi jalan keburukan. Inilah yang nabi sebut sebagai ihsan. “Ihsan adalah kamu menyembah Allah seakan-akan kamu melihat-Nya. Jika kamu tak melihat-Nya, sesungguhnya Dia melihatmu, sebagaimana diriwayatkan HR Al-Bukhari dan Muslim,” urainya sambil senyum.

Dikisahkan; Abdullah bin Dinar menemani Umar bin Al-Khathab pergi ke Makkah. Di tengah perjalanan, mereka berhenti untuk beristirahat sejenak melepaskan lelah. Selang beberapa saat, lewatlah seorang penggembala dengan menggiring kambing-kambingnya yang gemuk-gemuk pulang dari penggembalaan yang penuh rerumputan menghijau. Umar sangat tertarik dengan keadaan kambing-kambing itu dan ingin membeli seekor.

Umar pun mencegat sang penggembala dan bertanya; “Wahai penggembala, aku tertarik dengan kambing-kambingmu. Sudikah kamu menjual seekor kepada saya?” Sang penggembala menjawab; “Wahai Tuan, maaf, ini bukan kambingku, melainkan milik majikanku. Aku tak bisa menjualnya sebelum memberitahu majikanku.”

Umar terus mendesak, “Dia tak tahu apa yang kita lakukan.”

Si penggembala menjawab; “Majikanku memang tidak mengetahuinya, tetapi bukankah Allah Maha Mengetahui apa pun yang aku dan engkau perbuat?”

Ditambahkan oleh Haji Dedi yang juga salah satu pendiri Perkumpulan Wartawan Online Nusantara (PWOIN) ini; seseorang yang merasakan kehadiran Allah dalam kehidupan akan terdorong untuk mencintai-Nya dengan tulus dan terus menerus berusaha mendekatkan diri kepada-Nya. Ia juga akan senantiasa mencintai sesama dan seluruh makhluk-Nya, karena semua itu sejatinya adalah milik dan ciptaan-Nya yang harus dijaga, dikasihi, disayangi, bukan dibenci, dizalimi, dan diperlakukan buruk.

Orang mukmin sejati, ujar tokoh warga Paseban ini, akan selalu merasakan kehadiran-Nya, karena kita menyadari keberadaan-Nya. Ini yang membuat diri kita akan selalu berada di jalan yang benar. Hidup juga akan bahagia karena yakin Allah pasti akan menyertainya, membimbingnya kepada kebaikan dan menjauhkannya dari keburukan, kesengsaraan, dan penderitaan hidup.

“Tanpa bimbingan Allah, manusia akan melenceng dan jauh dari jalan kebaikan serta dikuasai oleh hawa nafsu yang menjatuhkannya ke jurang keburukan. Ini tidak akan terjadi pada orang yang merasakan kehadiran-Nya. Wallahu’alam,” pungkas Haji Dedi menutup obrolan. (Suhaemi Pahnan)

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Must Read
Related News