JAYANTARANEWS.COM, Depok
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat bersama KPU Kota Depok menggelar bimbingan teknis (Bimtek) terhadap partai politik (Parpol) peserta pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Persiapan KPU menjelang menghadapi hajat lima tahunan pemilihan umum 2024 yang akan diselenggarakan secara serentak itu, berlangsung di Hotel Bumi Wiyata Jln. Margonda, Kamis, (13/10/22).
Kegiatan Bimtek dihadiri oleh Wali Kota Depok, Komisioner KPU Pusat, KPU Kota Depok, Bawaslu dan Parpol peserta Pemilu 2024.
Acara Bimtek dibuka oleh Wali Kota Depok Muhammad Idris. Ia menyampaikan, bahwa verifikasi faktual terhadap peserta Pemilu 2024 merupakan sebuah kompetisi, dimana warga masyarakat menentukan pilihannya pada Pemilu 2024 mendatang, ucapnya.
Dikatakan Idris, bahwa KPU Kota Depok secara vertikal sudah punya lahan, dan kita patut merasa bangga karena Depok punya aset kantor KPU sendiri, terang Wali Kota Depok. “Pemberian lahan untuk membangun Kantor KPU Kota Depok sesuai janji saya, terserah pihak KPU kapan akan dibangun,” imbuhnya.
“Insya Allah, dalam rekapan APBD 2023 sudah masuk, itu pun kalau memang disetujui anggota dewan, semoga disetujui dalam RAPB di tahun 2023 nanti,” tambahnya.
Masih kata Idris, sebentar lagi ada Pemilu, kita harus mendukung KPU termasuk regulasi serta aturan-aturan yang ditentukan dari KPU Pusat, begitu juga di daerah, yang artinya pengumuman peserta Pemilu. Yang memenuhi persyaratan administrasi hasil dari KPU Pusat akan diverifikasi oleh KPU Kota Depok. Pengumuman verifikasi faktual terhadap peserta Pemilu pada Jumat, 14 Oktober 2022.
Idris menghimbau kepada warga masyarakat Kota Depok, untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan di ota Depok, ucapnya.
Acara dilanjutkan Bimtek bersama narasumber dari Komisioner KPU Kota Depok ‘Fikri Tamau’ bersama Ketua Bawaslu Kota Depok Luli Balini dan Sri Yono.
Menurut Sri Yono, soal akan dilakukan verifikasi terhadap Parpol yang akan mengikuti Pemilu 2024, samplingnya itu nanti ditentukan oleh KPU. Nanti akan ada penjelasan selanjutnya.
“Meski kita tidak memiliki verifikator, namun perlu dilakukan sosialisasi pada para pemangku kepentingan, terutama aparat wilayah di kecamatan hingga di tingkat kelurahan, riilnya nanti di lapangan,” paparnya.
“Hari ini kita bicarakan dengan para peserta Pemilu dari partai politik, juga peran media yang membantu untuk sosialisasi proses tahapan Pemilu 2024, bahwa akan ada verifikasi faktual.”
Kita akan menyandingkan dan mengkonfirmasi antara data yang sebenarnya Jadi data yang sudah terupload kemarin itu sudah kita verifikasi administrasinya, kemudian kita lihat bersama nanti kondisi lapangannya, apakah sama atau berbeda, atau ada perbaikan.
Misalnya begitu ada perbaikan dengan posisi kantor, begitu juga bila ada Parpol yang ingin pindah kantornya ke tempat yang lebih luas, mungkin dalam kondisi-kondisi seperti itu. Jadi kegiatan menyandingkan dan mengkonfirmasi antara data yang terdapat pada keadaan, kata dia.
“Yang seperti ini menunjukkan, bahwa ketika kami bergerak (KPU) bersama tim, itu patokannya data simbol. Patokan kami melakukan verifikasi administrasi Parpol, mulai dari kantor sekretariat, pengurus dan anggotanya. KPU kita di Depok sudah menyiapkan formnya untuk pengisian data Parpol peserta Pemilu 2024,” tandasnya. (Yuni)
