HomeLintas BeritaNgamumule Budaya Sunda, SDN 134 Panorama Turut Meriahkan Festival Kaulinan Urang Lembur...

Ngamumule Budaya Sunda, SDN 134 Panorama Turut Meriahkan Festival Kaulinan Urang Lembur di SOR Arcamanik Bandung

JAYANTARANEWS.COM, Bandung

Seiring perkembangan zaman, Indonesia yang terdiri dari berbagai macam budaya rupanya sudah semakin tergerus dengan arus globalisasi dunia modern. Anak-anak pun yang seharusnya menjadi generasi penerus budaya, kini sudah semakin hilang, bahkan lupa akan budayanya sendiri. Tak terkecuali budaya Sunda yang juga sudah mulai pudar, bahkan dianggap kuno di benak anak-anak sekarang. Seperti halnya pencak silat dan angklung, yang telah tercatat di UNESCO sebagai kekayaan budaya tak benda milik masyarakat Sunda.

Sementara, kaulinan barudak yang merupakan warisan budaya turun temurun dengan filosofi “kasundaan” yang begitu luhur pun semakin tergerus, bahkan dilupakan oleh anak-anak, diperparah lagi dengan munculnya gadget dan game online. Sehingga akhirnya anak-anak sekarang lebih memilihnya dibandingkan ngamumule budaya yang dianggap kuno itu.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar, mengungkapkan, bahwa demi membangkitkan kembali warisan budaya dan menarik minat anak-anak untuk lebih mengenal dan mencintai Budaya Sunda, maka Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung menggelar Festival Bandung Ulin di SOR Arcamanik, Kamis, 3 November 2022, dengan tema : “Ngamumule Budaya Sunda Kaulinan Barudak Lembur “. Acara ini melibatkan 8.000 anak dari tingkat SD dan SMP untuk turut bermain sambil belajar kaulinan kebudayaan Sunda, seperti pencak silat, angklung, surser, perepet jengkol dan beberapa kaulinan barudak lembur lainnya.

Dalam kegiatan tersebut, Kadisdik Kota Bandung sekaligus meresmikan seni Angklung dan Pencak Silat menjadi muatan lokal wajib di seluruh SD se-Kota Bandung, dimana sudah mencetak rekor ORI dengan Kaulinan Orang Lembur, dengan peserta terbanyak, ditambah dengan pemberian piagam penghargaan kepada para kepala sekolah yang tergabung dalam K3S.

Festival yang semula akan dihadiri oleh Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan Ketua DPRD Kota Bandung Teddy Rusmawan, At., MM., namun karena sesuatu dan lain hal, akhirnya kegiatan tersebut hanya dihadiri oleh Ketua DPRD Teddy Rusmawan, At., MM., para Muspika, para kepala dinas termasuk Kadis, Kabid SD Dinas Pendidikan, dan para tamu VIP.

Hal tersebut pun tidak menyurutkan apresiasi semua peserta yang hadir, hingga kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Dalam kesempatan tersebut, Nining Rinsila, selaku Kepala Sekolah SDN 134 Panorama, yang juga turut menurunkan anak didiknya untuk ikut serta dalam pemecahan Rekor ORI dan Peserta Festival Pencak juga Angklung, mengungkapkan, bahwa untuk dapat memeriahkan kegiatan tersebut, SDN 134 mengirimkan 41 orang muridnya untuk turut serta, baik itu di Pencak Silat maupun Angklung yang diasuh dan dibimbing oleh pelatih Angklung Profesional (Dadan). “Ada juga Ibu Eni, sebagai koordinator Angklung juga pebimbing yang dipilih dari tenaga pengajar atau para guru seperti Ibu Anita, Dadah, Neni dan Maman sebagai koordinator Pencak Silat,” tuturnya.

Nining juga mengungkapkan, bahwa meski mendadak, tetapi cukup puas, karena sudah memberikan penampilan terbaik untuk Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk dapat memeriahkan dan mensupport Dinas Pendidikan, agar kegiatan festival ini dapat berjalan dengan baik.

“Karena saya juga sebagai KS (kepala sekolah) yang tergabung juga di K3S. Sehingga saya merasa wajib pula untuk mensukseskan acara tersebut. Namun semua itu tidak dapat terwujud tanpa bantuan dan kerja sama yang baik antar kepala sekolah, guru, siswa siswi, wali murid, komite sekolah maupun Disdik itu sendiri. Untuk itu saya sampaikan banyak terima kasih kepada para guru pembimbing, orangtua murid, siswa siswi yang sudah mengikuti kegiatan ini sampai dengan selesai,” ungkapnya.

“Dengan harapan, melalui festival ini, anak-anak khusunya di SDN 134 Panorama bisa mengenal budaya dan filosofi kaulinan barudak. Lalu, mampu menguatkan pendidikan karakter berlandaskan kearifan lokal. Serta bisa menjaga dan memelihara warisan budaya Sunda,” tutupnya. (Ricky JN)

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Must Read
Related News