JAYANTARANEWS.COM, Indramayu
Merasa kecewa dengan pemerintahan desanya, warga masyarakat Desa Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, sebelumnya sudah mengadukan Kades, terkait dugaan penyimpangan alokasi Dana Desa TA 2022 dengan didampingi LBH Delta 19 ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Indramayu, pada tanggal 24 Juli 2023.
Lantaran belum ada tindakan pihak APH, warga pun kembali mendatangi Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Delta 19 untuk segera mendesak pihak terkait, menyikapi Dumas yang sudah sepekan lebih belum ada kabar tersebut.
Hal itu disampaikan langsung oleh Sardiman, selaku Ketua Umum LBH Delta 19 kepada JayantaraNews.com, Kamis (3/8/2023).
“Terkait pelaporan warga ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Indramayu, sebelumnya mereka datang ke kantor saya dengan tujuan minta bantuan pendampingan untuk melaporkan dugaan penyimpangan alokasi DD Tahun Anggaran 2022 silam. Dan setelah seminggu lebih, kemarin warga pun datang lagi ke kantor untuk mendesak langkah APH agar segera menyikapinya,” ungkapnya.
Sardiman juga sangat menyayangkan pihak pemdes yang terkesan tidak transparan dalam mengelola anggaran-anggaran Desa Sambimaya yang sudah direalisasikan, baik melalui DD maupun ADD pertahunnya.
“Saya sangat menyayangkan hal demikian. Dengan adanya warga Desa Sambimaya yang mengeluh dan konsultasi untuk pendampingan pelaporan kepada kami LBH Delta 19, artinya apakah kurangnya harmonisasi pihak pemdes dengan warganya. Dengan tidak keterbukaannya pengelolaan dan penggunaan, sehingga warga mencurigai dan menduga adanya penyimpangan. Oleh karena itu, kami akan berupaya membantu dan mendampingi warga mengawal dari pelaporan hingga pemanggilan dan pemeriksaan Kades ke Kejaksaan Negeri Indramayu nanti,” tutupnya.
Sementara itu, H. Turyani, selaku Kepala Desa Sambimaya, saat dimintai keterangan oleh JayantaraNews.com melalui pesan whatsappnya, terkait pelaporan warganya ke Kejaksaan Negeri Indramayu, masih belum bisa memberikan jawaban lebih lanjut, alias tetap bungkam. (Tim JN)
