JAYANTARANEWS.COM, Pangandaran
Selesainya pembangunan pekerjaan pelengkap ruas Jalan Sopla – Cibogo, dengan anggaran Rp176.953.000,00, sumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten, dengan nomor kontrak : 620/4405/SPK/DPUTRPRKP.2/2023, yang dikerjakan oleh CV Damar Buana, kini terendus adanya ketidaksesuaian spesifikasi teknis.
Dugaan penyimpangan tersebut terungkap berdasarkan penelusuran Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia (LAKRI) beserta beberapa awak media di lapangan, yang menemukan kejanggalan terkait pengerjaan Tembok Penahan Tanah (TPT) tersebut.
Hal ini sungguh disayangkan. Mengingat anggaran yang sudah dikeluarkan, selain pelaksanaan pembangunan yang kurang maksimal dan terkesan asal jadi.
Terlihat jelas. Dimana dalam pelaksanaannya terindikasi curi kuantitas demi meraup keuntungan yang lebih besar. Galian dasar pondasi tidak digali di titik lokasi sambungan TPT sebelumnya, dan dasar galian variatif sekitar 200 – 300 mm. Padahal, volume panjang 1.500 mm x lebar 700 mm x tinggi 1.200 + 100 + 600 mm. Namun ada sebagian volume 1.500 x 600 x 700 + 500 x 600 mm.
Adanya kejanggalan dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut, bisa jadi karena lemahnya pengawasan dari dinas terkait. Sehingga, pelaksana dalam melaksanakan tugasnya terkesan asal jadi, dan abaikan kuantitas serta kualitas suatu pekerjaan.
Hal tersebut diungkapkan Apudin, selaku Ketua LAKRI Kabupaten Pangandaran, saat diwawancarai oleh beberapa awak media, Kamis (12/10/2023).
“Tentu kami sudah berkoordinasi dengan dinas terkait, dengan menyampaikan beberapa hal mengenai pekerjaan tersebut. Dengan mengumpulkan bukti-bukti dan saksi yang kompeten, serta berkoordinasi dengan pihak penegak hukum, agar kasus ini secepatnya bisa ditindaklanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku,” pungkas Apudin. (Nung/Tim)
