JAYANTARANEWS.COM, Indramayu
Berawal saling adanya kepercayaan serta janji manis, kelakuan oknum Satpol PP inisial UR, di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, dinilai sudah mengotori citra sebagai abdi negara. Lantaran, dirinya sebagai ASN, menawarkan sejumlah pekerjaan proyek APBD Tahun Anggaran 2023, dengan berdalih bahwa paket tersebut milik Bupati Indramayu. Tak tanggung-tanggung, ia tawarkan sebanyak 21 paket proyek dari DPUPR Kabupaten Indramayu kepada YD seorang pengusaha muda, pada 4 Juli tahun 2023 lalu.
Karena minimnya modal setoran di awal untuk proyek yang diminta oleh UR tersebut, akhirnya YD hanya bisa setor Rp40.000.000,00 (empat puluh juta rupiah) untuk beberapa paket yang dijanjikannya.
Apalah daya untung tak dapat diraih, malang tak dapat dihindari. Karena nyatanya, setelah menunggu kabar berbulan-bulan lamanya, hingga tahun pun berganti 2024, semua yang dijanjikan UR, tak satupun paket pekerjaan yang diterimanya.
“Saya harap Pak Kasat Pol PP sebagai pimpinan bisa memanggil dan menegur, sekaligus bisa menjembatani masalah ini kang,” ucap YD kepada JAYANTARA NEWS, Senin (12/2/2024).
Masih menurutnya, “Karena perbuatan yang bersangkutan juga sudah membuat citra Satpol PP dan nama baik Bupati tercoreng, hanya karena ulah satu oknum yang tidak bertanggung jawab. Dan masalah ini sebenarnya bisa dibawa ke aparat penegak hukum (APH) dengan bukti kuitansi yang tertera bermaterai. Dan bisa juga, atas persoalan tersebut untuk dijadikan acuan, baik oleh pihak BPSDM maupun Inspektorat Indramayu agar segera memberikan sanksi disiplin pegawai kepada UR ini!” tegasnya.
“Mungkin saat ini saya masih punya niat baik untuk diselesaikan secara kekeluargaan,” tutupnya.
Imbas dari kejadian tersebut, nasib pengusaha muda (YD) yang baru belajar merintis usaha di dunia konstruksi itu pun harus kehilangan uang puluhan juta rupiah di tangan UR.
Hingga berita ini ditayangkan, UR masih susah untuk dihubungi, karena nomor handphone miliknya pun selalu non aktif. (Tim JN)
