HomeLintas BeritaPrihatin atas Jeritan Masyarakat Terhadap Rentenir, BUMDesma Wiguna Sukma Gemilang Lkd Kemranjen...

Prihatin atas Jeritan Masyarakat Terhadap Rentenir, BUMDesma Wiguna Sukma Gemilang Lkd Kemranjen Berikan Solusi:

JAYANTARANEWS.COM, Banyumas

Maraknya sistem pinjaman yang sudah masuk sampai pelosok pedesaan dan kampung di pegunungan, sudah dinilai sangat meresahkan. Bahkan, dengan tidak tanggung-tanggung, mereka melakukan operandinya dengan berkedok koperasi, jasa keuangan, dan dengan berbagai nama dan trik pemasarannya, yang semua itu diduga ‘rentenir’, yang pada prakteknya sangat meresahkan. 

Sisi lain, dalam memenuhi kebutuhannya, sebagian masyarakat dengan minimnya pengetahuan dan desakan kebutuhan, cenderung mengambil jalan pintas dengan meminjam kepada rentenir, lantaran melalui proses yang mudah, walaupun dengan risiko bunga tergolong tinggi.

H Anwari, Manajer P3M (Penyehatan Pinjaman dan Penanganan Masalah) BUMDESMA WIGUNA SUKMA GEMILANG Lkd Kemranjen

H. Anwari, selaku Manajer P3M (Penyehatan Pinjaman dan Penanganan Masalah) BUMDesma Wiguna Sukma Gemilang Lkd Kemranjen, di sela-sela kegiatan Karya Bakti Bumdesma pada Jumat berkah dengan membagikan nasi kotak ke para pedagang dan pengunjung di pasar Desa Sibalung, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, mengatakan; “BUMDesma Wiguna Sukma Gemilang Lkd Kemranjen, adalah harta kekayaan milik masyarakat Kemranjen, yang memiliki 15 desa se wilayah Kemranjen, yang harus selalu dijaga, dilestarikan, dimanfaatkan dan dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat Kecamatan Kemranjen,” katanya.

Kepada JAYANTARA NEWS, H. Anwari menjelaskan, bahwa berdasarkan pemantauan di lapangan, kini masyarakat terjebak dengan rentenir. “Hal ini disebabkan, mungkin karena minimnya pengetahuan tentang sistem keuangan dan desakan kebutuhan. Namun di sisi lain, para pemilik dana sangat gencar dengan iming-iming kemudahan dalam transaksi peminjaman, hingga membuat masyarakat merasa, bahwa mereka bank ucek-ucek (rentenir dalam bahasa lokal), menjadi solusi tercepat tanpa melihat resiko dan bunga yang tergolong tinggi. Apalagi kebanyakan dari mereka memilih cicilan harian. akibatnya, masyarakat yang berpenghasilan kecil harus membayar tiap hari dengan mengurangi pendapatan harian mereka, yang dalam kondisi saat ini memang sangat sulit untuk mereka,” ujar Anwari. 

“Berdasarkan pantauan dan pengakuan beberapa masyarakat yang terjerat pinjaman bank ucek-ucek (rentenir dalam istilah lokal), mereka hidupnya tidak tenang. Bahkan, mereka terkadang harus ngumpet di kebun atau ladang, yang hanya sekedar untuk menghindari penagih cicilan harian. Hal tersebut mereka lakukan, karena masyarakat kecil belum tentu mendapatkan uang setiap hari,” tambahnya. 

Saat awak JAYANTARA NEWS menemui beberapa masyarakat peminjam jasa keuangan dengan pola bayar cicilan harian, seperti PI (inisial), mengatakan; “Saya terpaksa harus pinjam karena kebutuhan. Kalau pinjam ke jasa itu, hari ini pinjam langsung cair. Tapi saat bayar memang suka kebingungan, karena dipinta kewajiban tiap hari,” jelasnya bernada hambar. 

Rosita Ambarwati, Direktur BUMDesma Wiguna Sukma Gemilang Lkd Kemranjen

Melihat kondisi yang ada, Rosita Ambarwati, selaku Direktur BUMDesma Wiguna Sukma Gemilang Lkd Kemranjen, mengaku sangat prihatin. Rosita bertekad untuk terjun langsung membantu dan memberikan solusi terbaik untuk masyarakat, dengan program Bumdesma yang sudah ada. Rosita mengatakan, “Kita terus berikan sosialisasi kepada masyarakat, agar bisa mamanfaatkan jasa simpan pinjam yang sudah pemerintah sediakan. Bahkan tidak ada agunan, agar masyarakat tidak lagi terjerat bank ucek-ucek atau rentenir dalam istilah lokal,” tandasnya. (Adyt)

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Must Read
Related News