Dugaan Korupsi Uprating PDAM Tirta Tarum Karawang, Andri: Semuanya Kecolongan
JayantaraNews.com, Karawang
Perkara hukum dugaan korupsi uprating atau penambah daya trafo untuk pembangunan instalasi pengolahan air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tarum Karawang, pada cabang PDAM Telukjambe, sudah hampir mendekati babak final. Pasalnya, penyidik Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Kejati Jabar) mengatakan, pemberkasan untuk penetapan tersangka sudah mencapai 80%.
Pemerhati Politik dan Pemerintahan Andri Kurniawan, yang sejak awal fokus mengawal perkara yang ada di tubuh BUMD ini, kembali merespon kabar baik dari Kejati Jabar. ” Ya bagus lah, kalau memang penyidik Kejati Jabar sudah hampir merampungkan tugasnya terkait perkara uprating PDAM Tirta Tarum Karawang. Artinya, sudah mendekati babak final, biar masyarakat Karawang tidak dibuat menunggu dan bertanya – tanya terus”.
” Tapi, yang harus jadi catatan, dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi ini, selain soal aspek kebijakan, aspek teknis, administrasi dan keuangan, juga jangan sampai luput dari jerat hukum. Di mana dalam suatu program kerja yang bersumber dari keuangan negara, tidak mungkin berjalan tanpa ditopang beberapa aspek itu,” ujar Andri.
” Adanya indikasi kerugian negara, bukan berarti serta merta kesalahan dari kebijakan saja. Betul, awalnya dari kebijakan, tetapi ditopang juga oleh aspek teknis, administrasi dan keuangan. Karena logikanya, tidak mungkin berjalan sebuah dugaan tindak pidana korupsi, jika tidak ditopang oleh beberapa aspek tersebut,” imbuhnya.
” Ya harapan saya, siapa pun yang terbukti terlibat, harus mendapat ganjaran hukumnya. Seperti yang pernah saya ungkapkan sebelumnya, jika saja PPHP jeli dan teliti, tentunya masalah hukum ini tidak akan terjadi. Begitu pun dengan tim teknis, ini kok semuanya bisa kecolongan,” ringkas Andri. (Tim)
