Akibat Korsleting Listrik, Dua Perusahaan Di Rancaekek Terbakar
JayantaraNews.com, Bandung
Dua perusahaan PT AJL dan PT Axan, Jalan Buah Dua Desa Rancaekek Wetan, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung dilalap api, Senin (4/8/2019).
Kebakaran terjadi berawal dari PT AJL produksi tekstil kebakaran tersebut hingga merembet ke PT Axan produksi pemintalan, sebab lokasi tersebut satu bangunan dua perusahaan.
Kebakaran terjadi diduga akibat korsleting listrik dari perusahaan PT AJL dari atas yang terkena debu benang yang mudah terbakar.
Untuk mengantisipasi api, menurunkan 14 unit pemadam kebakaran, yakni 8 unit dari Damkar Kabupaten Bandung, 3 unit dari Damkar Kahatek, Polifyn 1 unit, dan dari Damkar Sumedang 3 unit, dibantu dari satuan Brimob Jabar, dan Palang Merah Indonesia (PMI). Api dapat dipadamkan sekitar pukul 11.45 WIB.
Menurut Kopolsek Rancaekek AKP Imron Rosadi,” Kejadian kebakaran ini menurut saksi, diduga dari korsleting listrik dari perusahaan tekstil (AJL), sehingga menyamber ke perusahaan pemintalan PT Axan, produksi pemintalan,” ungkapnya, dikonfirmasi media.
Karena, lanjut Imron, ini satu bangunan dua perusahaan, sehingga api merembet ke perusahaan yang sebelah, karena perusahaan tekstil dan pemintalan bahan bakunya dari kapas dan benang, sehingga mudah terbakar, dan dalam peroses pemadamanpun sangat lama karena banyak bahan kapas yang terbakar, terangnya.
Terjadinya korsleting listrik ada kemungkinan, karena listrik kemarin itu mati seharian, jadi mungkin begitu dinyalakan ada terjadi korslet, sehingga timbul kebakaran, ujarnya.
Untuk penyebab, yang pastinya ini masih dalam penulusuran, dan Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa, untuk korban materi diperkirakan hingga miliaran rupiah, pungkasnya.
Menurut salah satu karyawan Dedi bagian teknisi umum,” Saya tidak tahu awal kebakaran, cuman begitu saya lihat api sudah ada di atas pabrik Axan, mungkin itu karena di atas banyak debu dari benang sehingga begitu ada percikan api dari korsleting listrik langsung terbakar, katanya.
” Sebab saya tahu kebakaran itu, dikasih kabar oleh atasan saya dari Bandung, untuk mengontrol ke PT Axan, karena PT Axan dan PT Wiska masih satu group, dan saya kerja di PT Wiska nya, jelas Dedi ke media. (Jafar)
