Oknum Wartawati Media Online LB Diduga Minta Jatah Dari Bandar Excimer JLS Cilegon
JayantaraNews.com, Cilegon
Wartawan adalah sebagai alat kontrol sosial. Sementara, tugas dan kewajiban wartawan pun di antaranya adalah mencari dan menyiarkan berita, baik itu berita terkait pembangunan dan kinerja pemerintah maupun tentang sosial kemasyarakatan, selain juga tentang penyalahgunaan obat-obatan terlarang yang sudah tentu dengan para oknum bandarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan wilayah hukum Polres Cilegon, ada saja oknum wartawati inisial Ld, yang konon katanya kerap meminta jatah kepada para penjual obat Excimer di ruas Jalan Lingkar Selatan Cilegon.
Menyimak pemberitaan yang ditayangkan salah satu media online oleh wartawati media dimaksud inisial ‘Ld’ berjudul : “Oknum Ormas BN Membekingi Penjual Exsimer di JlS Cilegon”, nyatanya berbalik dengan realita sebenarnya. Dimana, Sekjen dari salah Ormas dimaksud yang diduga membackingi justru malah menepis.
Saat dikonfirmasi, Sekjen Ormas BN Aris mengatakan,” Ormas BN tidak pernah membackingi penjual Excimer di JLS Cilegon. Kami tahu juga engga kok para penjual excimer itu, justru kami tahunya dari Bu Ld wartawati LB tentang perdagangan obat tersebut. Kami sangat menyesalkan tentang pemberitaan tersebut, padahal justru Bu Ld lah yang sering minta jatah kepada para penjual excimer tersebut. Kami ada buktinya yang kami crosscheck di lapangan. Ini namanya maling teriak rampok,” ujar Aris.
Jelas, oknum wartawati tersebut telah melanggar kode etik jurnalistiknya, dimana bahwa wartawan/ti dilarang menerima atau meminta imbalan, pungkas Aris. (Eli Jaro)
