Politisi PPP NR: Insya Allah, Jika Pimpin Sumbawa (Bupati), Semua Program Prioritas Pro Rakyat
JayantaraNews.com, Sumbawa
Jelang perhelatan Pilkada serentak tahun 2020, kini kembali menyapa masyarakat NTB di 7 kabupaten/kota antara lain, yakni Kota Mataram, Kab. Lombok Tengah, Kab. Lombok Utara, Kab. Sumbawa Barat, Kab. Sumbawa, Kab. Dompu dan Kab. Bima.
Khususnya Kab. Sumbawa, Politisi Senior Nurdin Ranggabarani, SH, MH kembali bertarung untuk menjadi Bupati Sumbawa di Pilkada serentak nanti. Politisi senior dari PPP tersebut optimistis akan membangun daerah kedepannya lebih baik dan berbagai program itu harus prioritas pro rakyat.
Sementara pantauan JayantaraNews.com, pada Selasa (26/2) NR sapaan akrab politisi senior ini menyampaikan, bahwa pemimpin Sumbawa kedepannya harus membangun daerah lebih baik dengan pola-pola yang menyentuh langsung ke masyarakat lapisan bawah (Pro Rakyat) dengan bersama-sama atau gotong-royong untuk kemaslahatan serta kesejahteraan masyarakat, ungkapnya saat penyampaian Visi dan Misi Kada Periode 2021- 2024 di Partai Demokrat.
Menurutnya, pembangunan daerah sangat lambat dan terkesan tidak ada perubahan, sehingga menjadi salah PR kedepannya untuk menata dan fokus terhadap pembangunan yang berbasis pro rakyat. Kata NR, Anggaran Pendapat Belanja Daerah (APBD) lebih diperuntukan bagi belanja tidak langsung yang berbasis pro rakyat.
” Insya Allah, jika diamanahkan jabatan sebagai Bupati Sumbawa nanti, maka semua program-program pro rakyat untuk kesejahteraan masyarakat akan dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan pengabdian,” tegasnya.
Lebih jauh NR memaparkan, ada beberapa program yang akan diwujudkan bila nantinya masyarakat memberikan amanah tersebut, antara lain yakni mengalokasikan tambahan anggaran DD 1 milyar setiap desa, bantuan modal usaha serta pembinaan sebesar Rp 15 juta, pelayanan gratis di bidang pendidikan, kesehatan dan UKM, pembanguan infrastruktur pertanian yang merata dan berkualitas, bantuan untuk para nelayan sebesar Rp 15 juta, kemudian bantuan kelompok tani ternak sebesar Rp 25 juta dan pelayanan kesehatan masyarakat harus didukung oleh SDM yakni 1 desa 1 dokter.
” Kendati demikian, semua program itu tak akan bisa terwujud tanpa dukungan dan doa dari masyarakat Kab. Sumbawa,” pungkasnya. (Dhy JN)
