Langkah Kadin Aceh Bagikan 12.500 Paket Sembako, Semoga Jadi Motivasi Yang Lain
JayantaraNews.com, Banda Aceh
Aksi solidaritas yang dilakukan Kadin Aceh dengan menyalurkan bantuan 12.500 paket sembako kepada ojek online, tukang becak, penyapu jalan, tenaga medis, dan kaum dhuafa di tengah merebaknya wabah Covid-19, mendapat apresiasi dari berbagai pihak.
Ketua Umum Persaudaraan Barat Selatan Aceh (PBSA), Zainal Sabri ikut mendukung aktivitas yang dibuat Kadin Aceh melalui aksi solidaritas kemanusiaan dengan membagikan ribuan sembako dalam mendukung program social distance pemerintah untuk meminta masyarakat Aceh berdiam diri di rumah (stay at home).
Menurutnya, Aceh yang merupakan salah satu provinsi ikut terserang wabah Covid-19, sehingga masyarakat dan pemerintah menerapkan pembatasan sosial (social distansce) untuk memutus mata rantai penularan Virus Corona di tengah publik.
Gerakan dari pengusaha Aceh, Makmur Budiman (Ketua KADIN Aceh) yang membagikan 12.500 paket sembako untuk masyarakat, merupakan sebuah aksi solidaritas kemanusiaan di tengah kondisi yang tidak menentu, kita berharap bisa memotivasi pihak lain untuk ikut bergerak ambil bagian peduli akan kehidupan rakyat kecil, ungkap Zainal Sabri.
Dikatakan, langkah taktis Kadin Aceh tersebut layak untuk ditiru oleh kalangan lainnya di Aceh, sehingga bisa memotivasi pengusaha atau orang kaya lain di Aceh, untuk turun tangan membantu masyarakat yang kurang mampu, termasuk pasien dan keluarga pasien yang positif terserang vonis Covid-19.
” Sebagai ikatan persaudaraan masyarakat Barat Selatan Aceh, kita mendukung dan berterimakasih atas aksi solidaritas kemanusiaan yang diback up pengusaha sukses Makmur Ibrahim ini selaku Ketua Kadin Aceh ikut meringankan beban masyarakat serta memback up pemerintah dengan cara memberikan bantuan pangan langsung bagi pihak yang membutuhkannya di tengah berlakunya social distance program dan local lockdown,” terang Zainal.
Selain itu, Zainal menyampaikan, aksi konkrit Kadin Aceh perlu ditiru oleh elit politisi yang ada, baik dalam kapasitas terpilih sebagai anggota dewan, maupun petinggi partai politik agar masyarakat merasakan kehadiran elit nyata, kala rakyat dalam kondisi sulit, terang Zainal Sabri yang juga inisiator pendiri PBSA.
Oleh karenanya, Zainal berharap,” marilah hilangkan kegaduhan polemik politik para elit dengan aktivitas yang lebih produktif dan esensial yang menghadirkan mereka di tengah rakyat yang sedang menantikan kehadiran mereka membawa solusi konkret sebagai utusan perwakilan rakyat,” ajaknya.
” Rakyat Aceh berharap sinergitas dan kolaborasi yang kompak diantara para elit politik, sangat dinantikan dalam memberikan solusi pemecahan masalah yang kian genting oleh himpitan ekonomi dan keterbatasan memperoleh pangan saat ini,” katanya. (Red)
