Tempat Wisata Alam Pasirpogor Milik Desa Mekarwangi Ibun Diduga Belum Dibubuhi Perdes
JayantaraNews.com, Kab. Bandung
Salah satu program dari Kementerian Desa yang diimplementasikan oleh Desa Mekarwangi, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung sebagai desa binaan, di antaranya seperti pembangunan jalan gang dan tempat wisata alam (TWA).
Sebagai desa binaan dari Kementerian PDT, seharusnya selain bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, juga harus tertib administrasi agar segala sesuatunya tertata dalam dokumen pemerintahan desa. Termasuk di antaranya, dalam hal pembukaan lokasi wisata yakni harus ada aturan yang dibuat oleh pemerintahan desa, salah satunya Perdes pembukaan tempat wisata alam, Perdes tiket masuk lokasi wisata, dan Perdes pengelolaan tempat parkir di lokasi wisata tersebut.
Namun menurut informasi, bahwa dibukanya tempat wisata alam Pasirpogor, dalam pengelolaan tiket masuk dan parkirnya diduga tidak dituangkan dalam Perdes.
Hal ini akan menjadi rancu, bila aset desa sebagai penghasil PAD, namun tidak dituangkan dalam Perdes.
Menurut salah seorang warga saat dimintai keterangan oleh JayantaraNews.com, bahwa tiket masuk itu sebesar Rp7.000,00. “Bahkan, pengunjung wisata itu banyak dikunjungi sebagai tempat berekreasi. Tapi saya pun tidak tahu kalau masalah Perdes sudah dibuat dan tidaknya. Menurut informasi sih belum ada Perdes yang dibuat untuk penjualan tiket,” jelasnya.
Saat hendak ditemui JayantaraNews.com, pada Kamis (18/4), guna mempertanyakan terkait Perda tiket masuk, Kepala Desa Mekarwangi sedang ada kegiatan di Soreang.
Pertanyaannya, kalau memang itu betul belum adanya Perdes, lantas keuntungan dari penjualan tiket itu masuk kemana? Karena peraturan desa (Perdes) adalah untuk memberikan payung hukum, agar hasil penjualan tiket itu menjadi Pendapatan Asli Desa (PAD). (Tim)
