JAYANTARANEWS.COM, Kab. Bandung
Bang Jago (istilah abang-abang yang merasa jago), yang belakangan ini merajalela dengan membuat keonaran dan selalu mengacaukan keamanan dan ketertiban lingkungan di tiap daerah wilayah Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, kini tak berkutik saat berurusan dengan hukum.
Berawal dengan membuat keresahan, yakni dengan melakukan pemalakan terhadap warga yang sedang menikmati pemandangan kebun teh di Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, tepatnya di Kampung Citawa, di lingkungan PT Lonsum Kabupaten Bandung, hingga mereka harus mendekam atas perilakunya sendiri.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, pada Kamis (11/4), bahwa pada waktu kejadian, Tatang sekeluarga sedang makan-makan di pinggir jalan, seputaran perkebunan teh PT Lonsum. Namun belum juga beres acara makan-makannya, tiba-tiba datang 3 orang yang mengaku sebagai warga dengan menggunakan sepeda motor berboncengan. Seorang pelaku turun serta meminta sejumlah uang kebersihan dengan cara memaksa.
Namun setelah diberikan uang sebesar Rp5.000,00, tiba-tiba anak Tatang yang berumur 7 tahun berkomentar; “Jig nggeus geura arindit” (silahkan segera pergi). Rupanya dari bahasa itu lah, Teten (pelaku pemalakan) merasa tersinggung dan hendak memukul anak tersebut. Namun Tatang, ayah dari anak itu segera merangkulnya, dan pukulan pun mengenai muka Tatang (korban).
Tatang pun langsung melakukan perlawanan dengan menyiramkan air yang berada dalam gelas yang sedang dipegangnya. Karena tidak terima disiram dengan air, akhirnya pelaku kembali menyerang dan melakukan pemukulan kepada korban ke arah muka.
Melihat kejadian itu, para pelaku lain (teman Teten) yang bernama Aris alias Naga dan pelaku yang bernama Aqun yang sedang berada di motor, langsung turun dan ikut melakukan pemukulan terhadap Tatang (korban). Pelaku Aqun memukul ke arah bagian belakang kepala serta bagian punggung, sedang pelaku Aris alias Naga memukul ke arah kepala dan punggung korban.
Melihat korban dikeroyok, akhirnya para saksi yang berada di sekitaran lokasi pun ikut melerai. Namun naas, lantaran para pelaku pun malah melakukan pemukulan kepada orang-orang yang mau melerainya. Salah satunya kepada Edi Setiawan, yang jadi sasaran pukulan pelaku Teten, yang mengakibatkan tangan saksi memar.
Setelah kejadian itu, saksi langsung menelepon saudaranya yang berada di daerah Pangalengan. Sementara saksi yang bernama Titin Nurlaela langsung membuat status di akun Facebook miliknya di Info Pangalengan.
Karena mungkin kejadian ini sudah viral dan diketahui oleh para pelaku, hingga para pelaku pun datang kembali ke lokasi korban makan, dan berusaha mengembalikan uang sambil marah-marah kepada keluarga korban, namun korban tidak mau menerima.
Tak selang berapa lama setelah kejadian pada pukul 11.00 WIB, berdasarkan informasi dari masyarakat, sekitar pukul 14.00 WIB, Polsek Kertasari pun meringkus ke 3 pelaku pemalakan tersebut, yaitu Teten, Aqun dan Aris alias Naga.
Menurut Kapolsek Kertasari Polresta Bandung, IPTU Ahmad Nurdin, SH., saat dimintai keterangan, pada Kamis (11/04), menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat.
“Alhamdulillah. Berkat kerja sama dengan masyarakat, Polsek Kertasari dapat mengamankan ke 3 pelaku pemalakan dengan kekerasan. Akibat perbuatan para pelaku, mereka dijerat dengan pasal 170 KUHP,” jelas Kapolsek Kertasari. (Asep S)
